- REUTERS/Feline Lim
VIVA – Akhir pekan kemarin, pecinta film dihebohkan oleh pemberitaan soal dugaan adanya pemotongan durasi oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia. Ketua LSF Ahmad Yani telah membantah kabar tersebut sesaat setelah kabar ini mencuat, kepada VIVA beberapa waktu lalu.
LSF kembali menegaskan hal ini lewat akun Twitternya, @lembaga_sensor.
"Memang dari awal materi film Avengers: Infinity War yang didaftarkan untuk disensorkan di LSF berdurasi 2 jam 29 menit 9 detik, dikonversi menjadi 149 menit. Kami tidak pernah menerima film tersebut dengan durasi 156 menit," tulis LSF, 16 April 2018.
Dalam cuitannya, LSF juga menjelaskan bagaimana cara membaca Surat Tanda Lulus Sensor yang dirilis melalui situs resmi mereka. Salah satunya adalah keterangan REV yang berarti revisi.
LSF mencontohkan keterangan ini pada film The Shape of Water yang punya nomor STLS 349/DCP/EA/REV/17/10.2022/2018 DRAMA / KHAYAL. Artinya, ada revisi yang dilakukan di film pemenang Oscar 2018 ini.
Sementara pada Avengers: Infinity War, nomor STLS yang tertera adalah 443/DCP/EA/13/11.2022/2018 ACTION KHAYAL. Tidak ada REV di sana yang berarti clear atau tanpa revisi apa-apa.
VIVA mencoba mencari film lain untuk menemukan REV tersebut. Red Sparrow, misalnya. Film yang dibintangi Jennifer Lawrence belum lama ini memang mendapat sensor pada beberapa adegannya. Ternyata, STLS untuk film tersebut adalah 171/DCP/EA/REV/21/09.2022/2018 DRAMA ACTION. Ada REV di sana.
Sementara itu, Disney pun memastikan Avengers: Infinity War akan tayang penuh di Indonesia. Film ini bakal rilis pada 25 April 2018, dua hari lebih awal dari negara-negara lainnya.
