Ajisaka, Film Animasi Karya Anak Bangsa Tayang Perdana di China

Aryanto Yuniawan, sutradara Battle of Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Sutradara film animasi Battle of Surabaya, Aryanto Yuniawan kembali akan menghadirkan karya terbarunya. Kali ini, karya yang digarapnya berbeda dengan sebelumnya. Karyanya akan berbentuk 3 dimensi.

Diramal Bakal Menikah dengan Mayor Teddy, Begini Reaksi Mengejutkan Fuji

"Saya sedang menggarap film animasi 3 dimensi dengan judul Ajisaka, di mana di film ini nanti para penonton akan merasa seperti menonton Iron Man. Tapi, saat ini masih proses produksi," katanya saat ditemui di The Breeze, Tangerang, Minggu, 25 November 2018.

Film dengan khas cerita rakyat tersebut diprediksi akan selesai pada akhir 2019, dan bakal diputar pada pertengahan 2020 mendatang. Namun, para pecinta film anak bangsa harus bersabar, karena penayangan perdana karya pria asal Jawa ini tidak di Indonesia melainkan di China.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

"Tayang perdana di China dulu nanti, baru di pasar dalam negeri, karena agak sulit kalau harus tayang di Indonesia dulu," ungkapnya.

Untuk film garapannya ini dimulai sejak 2010, pada produksi timnya melakukan pembangunan infrastruktur lebih dulu, kemudian softwarenya, dan lanjut proses pembuatannya yang saat ini sudah 30 persen. Film ini membutuhkan biaya produksi sekitar US$5 juta atau setara dengan Rp17 miliar dengan target selesai tahun depan.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Ia juga yakin, bila film ini akan lebih sukses dari animasi sebelumnya, Battle of Surabaya. Sebab, pengerjaannya dilakukan oleh ratusan tenaga ahli asal Indonesia yang luar biasa bertalenta. 

Ia juga membocorkan mengenai latar belakang film animasi yang tengah digarapnya. Di mana, gabungan dari cerita legenda atau mitologi masyarakat Jawa. 

"Mereka ini memperebutkan sebuah bunga sebagai simbol kekayaan atau kemakmuran, di sanalah muncul konflik."

Nantinya, film ini akan dikemas dan ditampilkan dalam durasi 85 menit. Lebih hemat 5 menit dari Battle of Surabaya. (mus)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya