Pengakuan Dwi Sasono Banjir Air Mata Nonton Film Buku Harianku

Dwi Sasono dan Widi
Sumber :
  • Instagram.com/widimulia

VIVA – Rumah produksi Bro's Studio bersama Bluesheep Entertainment, merilis film terbaru bertajuk Buku Harianku. Film keluarga yang dibalut dengan drama musikal ini turut dibintangi oleh keluarga Sasono, yaitu Dwi Sasono, Widi Mulia, dan sang putri tercinta, Widuri Putri Sasono.

Joko Anwar Pastikan Film Virgo and The Sparklings Bakal Colorful dan Fun

Ditemui usai screening film tersebut, Widi yang berperan sebagai Riska Handayani, bercerita banyak soal film ini. Menurutnya, Buku Harianku adalah film yang komplet dan jauh melebihi ekspektasi Widi.

"Jauh melebihi ekspektasi, saya bangga sekali. Alhamdulillah bisa ikut serta dalam produksi film Buku Harianku yang sangat apik dan menyentuh banget. Beberapa adegan beneran bikin nangis tanpa usaha keras. Film ini bisa dinikmati semua umur. Seneng pastinya bangga," ujarnya saat konferensi pers, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 9 Maret 2020.

Widuri Puteri Sasono Raih Penghargaan IMAA 2022 Kategori Anak-anak

Saat bercerita, Widi juga turut membocorkan kalau sang suami, Dwi Sasono, yang juga main dalam film ini dan berperan sebagai Arya Winoyo, menangis saat perdana menonton film ini. Padahal, suaminya tersebut sangat jarang menangis.

"Dwi tuh enggak pernah nangis lho nonton film. Hampir jarang banget. Nah ini nih (nangis)," ujar Widi meledek Dwi yang duduk tak jauh darinya.

Cynthia Lamusu Tegaskan Be3 Tak Pernah Bubar, Siap Aktif Manggung Lagi

Dwi Sasono pun mengakui kalau dirinya sangat jarang menangis. Bahkan, ia kerap meledek sang istri jika menangis saat menonton film.

"Kadang-kadang kalau nonton sama Widi udah mulai (nangis), terus aku bilang, 'kamu nangis?' Dia suka sebel digituin. Nah, tadi gantian gitu ke gue," kata dia sambil tertawa.

Pria 39 tahun itu mengatakan kalau dirinya memang tidak kuat kalau melihat adegan antara anak dan bapak. Terlebih, peran dia yang menjadi anak dari Slamet Rahardjo, karakternya sama seperti ayah Dwi yang asli.

"Bapakku juga keras orangnya seperti itu. Tapi tiba-tiba pas tadi, Slamet bilang 'bapak sayang Arya'. Di situ gue ngerasa kayak 'oh iya ya' gue juga sekarang jadi bapak dan punya anak. Ya, memang film ini buat semua umur buat kakek, orangtua, anak-anaknya juga bisa merasakan pesan di film ini. Enggak bisa kebendung sih tadi," tutur Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya