Tayang Hari Ini di Netflix, Intip Sinopsis Film Kemarin

Cuplikan Film Kemarin
Sumber :
  • Mahakarya Pictures

VIVA – Mahakarya Pictures bekerjasama dengan Netflix untuk menghadirkan film Kemarin ke genggaman tangan penggunanya agar bisa dinikmati di mana saja. Film ini kemudian diganti judul Bahasa Inggris menjadi Tsunami Killed My Bandmates. Judul ini dipilih karena sangat terkait dengan kisah di film dokumenter drama tersebut. 

Putri Marino Berani Mesra dengan Nicholas Saputra, Ini Reaksi Tak Terduga Chicco Jerikho!

Film ini mulai tayang pada 16 Desember, hampir 3 tahun setelah kejadian tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018. Ketika kejadian berlangsung, Seventeen sedang mengisi salah satu acara perusahaan di kawasan Tanjung Lesung.

Tepat saat aksi panggung dimulai, air datang dari laut dan menyapu pesisir pantai. Tiga personel Seventeen, dua orang kru dan istri Ifan Seventeen berpulang dalam kejadian tersebut.

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Cuplikan Film Kemarin

Photo :
  • Mahakarya Pictures

Film Kemarin dirilis dua tahun kemudian digarap sutradara Upie Guava dan penulis Wisnu Surya Pratama. Setelah mengalami beberapa kali penundaan rilis akhirnya tayang di bioskop pada 3 Desember 2020. L

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Rumah produksi menyebut Kemarin bukan sekadar film, ataupun cerita, melainkan sebuah amanah dari keluarga. Film dokumenter perjalanan band Seventeen selama 20 tahun berkarya memang sudah direncanakan sejak lama.

Beberapa minggu sebelum tsunami pun band masih merembuk projek ini, namun belum menemukan kisah yang tepat untuk bagian akhirnya.

Cuplikan Film Kemarin

Photo :
  • Mahakarya Pictures

"Hingga rencana Yang Maha Kuasa datang lebih dulu dari ide cerita yang ingin disusun teman-teman di Seventeen. Sebuah langkah yang berat namun akhirnya bisa menghasilkan karya dan memenuhi amanah dari teman-teman yang berpulang. Kami nggak menyangka bisa melangkah sejauh ini," ujar sang produser, Dendi Reynando dalam keterangan tertulisnya.

Dalam proses penggarapannya ada 55 jam footage perjalanan Seventeen yang harus dipilih. Juga ada pembuatan adegan ilustrasi tsunami yang menjadi bagian tersulit dari seluruh proses syuting. Ditambah interview Ifan, istri-istri almarhum, juga keluarga Seventeen yang ditinggalkan secara emosional sangat menguras energi.

Film ini juga sempat ditayangkan di Malaysia dan mendapat kesan positif. Selain itu, Kemarin masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia 2021 dan 5 nominasi Piala Maya 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya