Dari SPG Hingga BA Esport, Kisah Angel Diangkat Jadi Serial

Anastasia Angelica
Sumber :
  • IG @angelicaaph_

VIVA – Namanya Anastasia Angelica. Wanita kelahira 16 Mei 1999 mengawali karier sebagai seorang SPG di berbagai acara. Ia telah menekuni itu sejak duduk di kelas 2 SMA.

Mau Jadi Konten Kreator? Intip Kisah Inspiratif Fajar Ibrahim

Sampai pada suatu saat, Angel ditawari untuk menjadi brand ambassador  oleh Manager EVOS Esports, Yansen Wijaya. Ia sempat ragu karena itu merupakan akan memasuki dunia yang baru. Selain itu, dunia game belum ramai seperti saat ini.

Kisah itu yang akan diceritakan dalam serial Angel. Serial dengan jumlah 7 episode tersebut disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu.

Sutradara Joko Anwar dan Yeon Sang-ho Bahas Soal Kisah-kisah Asia dalam Film Terbaru di Netflix

"Series ini terinspirasi dari kisah nyata dan diharapkan bisa menjadi inspirasi anak muda," kata Hadrah Daeng

Heboh Martha Asli dari Serial Baby Reindeer Muncul, Ngaku Jadi Korban yang Dikuntit Richard Gadd

Anastasia Angelica akan berperan sebagai tokoh utama, Angel. Selain itu, serial ini akan dibintangi oleh Brigitta Cynthia sebagai Monic, Olga Lydia sebagai mama Angel, Verdi Solaiman sebagai papa Angel, Dixie Wang sebagai Bayu, Alief Joerg sebagai Johan, dan masih banyak lagi.

"Dalam original series kali ini, Vision+ menyajikan cerita yang terinspirasi dari kisah nyata sosok Angel, brand ambassador EVOS Esports. Bersama EVOS, kami bekerja sama untuk menghadirkan sebuah cerita yang inspiratif dan sarat akan nilai-nilai kerja keras, namun juga ringan dan relatable sehingga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo saat ditemui baru-baru ini.

Serial ini bisa disaksikan setiap minggunya pukul 16.00 WIB. Episode 1 dan 2 bisa dinikmati secara gratis, sedangkan episode-episode selanjutnya bisa dinikmati dengan layanan premium. Mereka juga coba menyampaikan berbagai pesan dalam serial ini.

"Saya beharap dengan tayangnya Angel para orang tua yang kesulitan memahami anaknya bisa lebih terbuka terhadap berbagai kemungkinan," kata Olga Lydia.

"Ternyata kalau dijalani serius bisa jadi sesuatu yang serius juga. Bisa jadi atlet Esport profesi yang gak pernah kita bayangkan. Kalau kita lihat seperti pekerjaan lain menuntut kerja keras dan komitmen, jadi Brand Ambasador seorang tim Esport pun perlu kerja keras juga itu ditunjukan di series ini, punya mimpi, kerja keras," sambungnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya