Adegan Film Nariti Tuai Protes Penonton

Poster Film Nariti
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Industri film Tanah Air kembali bangkit secara perlahan. Berbagai macam genre folm bermunculan. Tak sedikit dari judul-judul tersebut yang berhasil menarik perhatian masyarakat.

Daftar Lengkap Pemenang Baeksang Art Awards ke-60

Salah satu film yang muncul baru-baru ini berjudul Nariti. Film yang dibintangi oleh Zoe Jackson, Sebastian Stell, dan Paramitha Rusady telah tayang sejak 3 November 2022.

Film itu berkisah tentang kisah romansa remaja yang kental dengan kultur Batak. Scroll selanjutnya ya.

Dorman Borisman Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun

Bastian Steel

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi

Berawal dari seorang remaja bernama Jefri (Bastian Steel) yang pulang ke kampung halamannya yakni Danau Toba di Sumatera Utara.

Comeback, Natasha Rizky Ungkap Alasan Kenapa Baru Mau Main Film Lagi

Di sana Jefrey bertemu dengan sosok Nariti (Zoe Jackson) yang membuatnya jatuh cinta. Film yang mengambil latar cerita di Danau Toba, Sumatera Utara ini kental dengan Bahasa Batak.

Beberapa tokoh sudah menyampaikan pujian. Salah satunya Habib Luthfi yang mengapresiasi keragaman dalam film tersebut

Ilustrasi bioskop/film/menonton film.

Photo :
  • Freepik/freepik

“Apabila ingin melihat Indonesia lebih luas, lihatlah Film Nariti yang tayang pada 3 November. Semoga menambah kecintana kita kepada bangsa dan Tanah Air ini,” ujar Habib Luthfi bin Yahya dalam video yang diunggah di akun Instagram @naritifilm.

Film ini dinilai memiliki pesan moral yang sangat penting serta menyentuh bagi anak muda Millenial saat ini. Kisah film tersebut adalah cinta segitiga yang terlarang.

Namun di sisi lain, ada beberapa protes yang terdengar. Protes itu datang dari beberapa penonton yang mempermasalahkan mengenai salah satu adegan yang ada di dalam film.

“Ini sangat aneh dan tabu setau saya, kenapa ini bisa terjadi ya? Padahal Rumah Adat Batak Toba khususnya di Bonapasogit, itu sangat sakral dan pantang bagi kita orang Batak! Saya pun mengajak kepada para Tokoh Adat Budaya Batak yang ada di seluruh Nusantara untuk menyaksikan langsung kejanggalan di Film Layar Lebar tersebut,” ujar Jose Sidjabat, salah satu penonton film tersebut.

Protes yang sama terdengar dari penonton lainnya. Namun sampai saat ini pihak rumah produksi, MRG Film belum memberikan tanggapan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya