Review Film Everything Everywhere All at Once, Peraih 7 Piala Oscar

Film Everything Everywhere All at Once
Sumber :
  • imdb

VIVA Showbiz – Everything Everywhere All at Once berhasil meraih tujuh penghargaan dalam Piala Oscar 2023. Hal ini menjadikan Everything Everywhere All at Once menjadi film yang bawa pulang piala terbanyak di ajang tersebut. Salah satu penghargaan yang dibawa pulang film garapan The Daniels, Daniel Kwan, dan Daniel Scheinert adalah Best Picture. 

Putri Marino Berani Mesra dengan Nicholas Saputra, Ini Reaksi Tak Terduga Chicco Jerikho!

Selain itu, film yang diperankan oleh Michelle Yeoh, Ke Huy Quan hingga Jamie Lee Curtis itu juga memenangkan piala untuk kategori lain yaitu Best Editing. Lalu, tiga piala lainnya hadir karena penampilan memukau dari Jamie Lee Curtis sebagai Best Supporting Actress dan Ke Huy Quan sebagai Best Supporting Actor. 

Michelle Yeoh selaku pemeran utama juga berhasil menyumbang Best Actress. Dua piala yang lainnya berasal dari The Daniels selaku sutradara dan penulis naskah. Dia memenangkan Best Director dan Best Original Screenplay. Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut review film Everything Everywhere All at Once selengkapnya. 

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Sinopsis Everything Everywhere All at Once

Film Everything Everywhere All at Once

Photo :
  • imdb
7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

Film ini menceritakan lika-liku kehidupan Evelyn (Michelle Yeoh) yang mengurus bisnis laundry bersama sang suami, Waymond (Ke Huy Quan). Mereka juga mempunyai seorang anak bernama Joy (Stephanie Hsu) yang beranjak dewasa. Hari-hari Evelyn selalu sibuk, tapi suatu hari dia harus melaporkan pajak bisnisnya yang terancam. 

Dia dan Waymond kemudian menemui Deirdre (Jamie Lee Curtis) si petugas pajak yang sangat. Bukan hanya itu, dia juga sedang mempersiapkan penyambutan dan ulang tahun sang ayah, Gong Gong (James Hong). 

Semua berubah saat Waymond meminta Evelyn untuk melakukan instruksi lewat sebuah kertas. Waymond mempercayai bahwa Evelyn adalah sosok yang dapat memperbaiki hancurnya universe dan melawan Jobu Tupaki, master yang jahat dan ingin menghancurkan dunia. 

Review Everything Everywhere All at Once

Film Everything Everywhere All at Once

Photo :
  • imdb

Dengan durasi dua setengah jam, film ini menghadirkan multiverse dan lapisan genre beragam. Sejak awal menonton, audio dan visual mendukung megahnya film ini. Penonton tak perlu banyak berpikir dan cukup menikmati elemen kejutan yang hadir dalam film. 

Cerita dari film ini cukup kompleks meski latarnya mengambil dinamika keluarga imigran di Amerika Serikat. Perpindahan adegannya juga cukup koheren dan memanjakan mata. Sekali lagi, didukung dengan visual yang sangat indah. 

Tanpa sadar kita akan terbawa dengan pikiran Evelyn dan hubungannya dengan Joy. Satu sisi akan meledak dan sisi lain mengharukan sehingga bisa dipahami penonton. Lapisan multiverse yang membawa hubungan mereka pun riuh dan menyenangkan. 

Soal akting tidak perlu diragukan lagi, Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, dan Stephanie Hsu memperlihatkan performa terbaiknya. Kehadiran para aktor pendukung seperti Jamie Lee Curtis dan Harry Shum Jr. yang bisa memberikan ketenangan di hidup Evelyn. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya