- Bobby Agung/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Nia Dinata telah berkiprah sebagai sutradara serta produser di kancah perfilman Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Sejumlah sinema yang pernah ia besut adalah Arisan, Biola Tak Berdawai, Quickie Express, Janji Joni, dan masih banyak lagi.
Memasuki era serba canggih, keberlangsungan film tentu mengalami banyak perubahan. Itu terjadi pada sejumlah aspek, mulai dari teknologi canggih hingga ide-ide segar dari sineas muda yang mulai menunjukkan taringnya.
Menanggapi keberadaan sineas muda yang merupakan wujud regenerasi, Nia positif menanggapi hal tersebut. Banyak dari mereka yang memiliki antusiasme lebih untuk belajar film.
"Perfilman sekarang sangat menjanjikan karena banyak sekali anak muda yang mau belajar film. Terus sinema yang ada di bioskop juga beragam," ujar Nia, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Agustus 2017.
Lebih lanjut, Nia menuturkan, bahwa keberadaan film masih diminati oleh khalayak luas. Sekalipun ada teknologi yang lebih canggih, sebagian besar masyarakat dipastikan membutuhkan sajian untuk ditonton.
"Aku rasa sih sehebat-hebatnya internet, online, hoax dan segala macam, ketika orang butuh hiburan pasti mencari film," katanya.
Saat ini, Nia disibukkan dengan menjadi juri untuk kompetisi film lingkup ekonomi mikro bertajuk "Amartha Short Movie Festival 2017." Selain itu, ia bakal merilis sebuah tayangan baru.
"Saya lagi mau launching sebuah serial di platform online pada 14 Agustus mendatang, dibikin 13 episode." (mus)
