Jumat ke 13: Kutukan Radio Tua

Jumat Ke-13
Sumber :
  • dok.ist Youtube

VIVA – Bercerita tentang sebuah radio yang bisa menghasut orang untuk berbuat jahat lewat sebuah siaran. Sialnya radio itu dimiliki oleh seorang preman miskin yang banyak utang bernama Jaki (30 tahun).

Jumat ke-13: Misteri Giwang Pembisik Kematian

Ia hobi mendengarkan radio, namun suatu hari radionya rusak. Karena tak punya uang, ia nekat mencuri radio tua di toko Pak Jumat. Tanpa ia tahu, ada sosok gaib yang mengikutinya lewat radio itu.

Awalnya, semua terlihat biasa saja. Namun, suatu ketika ia terkejut saat mendengar suara seseorang memanggil namanya lewat siaran radio. Suara itu berkata bahwa bisa membantunya menjadi kaya raya, asalkan mengikuti syarat yang ditentuka,n yaitu meminum darah ayam. Tanpa ragu, preman ini pun mengikutinya syarat itu.

Jumat Ke-13: Kutukan Keris Pusaka

Setelah mengikuti syarat itu, suara di radio menyarankan agar ia menculik anak dan meminta tebusan. Usaha itu ia lakukan dengan lancar.

Jaki pun girang, karena akhirnya bisa dapat banyak uang. Namun, ia merasa itu belum cukup, ia ingin uang yang lebih banyak lagi. dia pun kembali meminum darah ayam dan meminta bantuan radio itu lagi.

Jumat ke 13: Peristiwa Kelam di Ranjang Maut

Sang istri bernama Nina (30 tahun) sempat memergoki Jaki tengah berbicara dengan iblis menyeramkan dari radio itu. Nina pun berkali-kali berusaha menyadarkan suaminya, namun tidak pernah digubris.

Sampai suatu ketika, Jaki menghadapi masalah. Saat ia sedang menculik anak berikutnya, usaha diketahui oleh Dehan. Jaki pun gagal dan jadi bulan-bulanan warga. Jaki jadi geram dan  hantu di radio menyarankan, agar Jaki menculik Dehan. Keluarga pak Jumat panik.

Untungnya berkat bantuan Nina, Dehan berhasil diselamatkan. Tetapi, Jaki semakin menggila. Karena kehabisan darah ayam, ia nekad melukai dirinya sendiri dan meminta bantuan suara di radio.

Sialnya, Jaki malah kerasukan dan hampir mati. Untungnya Haji sodrun, Andini, dan Malik segera menyelamatkannya. Jaki pun selamat, sedangkan hantu di dalam radio menghilang, setelah Andini menghancurkan Radio tua itu. Jaki menyesal sudah berbuat nekat, ia pun bertobat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya