- VIVA/Shalli Syartiqa
VIVA – Untuk mengisi kegiatannya di dalam rumah tahanan, Roro Fitria rupanya menjadi guru tari tradisional dan olahraga untuk seluruh warga binaan. Terlebih pada 5 Agustus 2018 mendatang, ia sedang mempersiapkan senam poco-poco yang diadakan di seluruh lapas di Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan bahwa akan turut berkontribusi dalam hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, dengan membuat pementasan drama yang akan dimainkan oleh Roro, dan teman-teman di dalam rutan.
"Kebetulan ini tanggal 5 besok ada acara, kita berdansa poco-poco seluruh Indonesia dari rutan maupun lapas, jadi kita konsentrasi untuk tanggal 5. Tanggal 5 ini khusus tarian poco-poco, kalau untuk hari kemerdekaan, saya juga kontribusi untuk pementasan drama," ujar Roro, saat berada di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 2 Agustus 2018.
Mengajar tari untuk penghuni rumah tahanan, Roro mengaku senang karena bisa membagikan ilmu yang sudah ia miliki sejak kecil.
"Banyak ya kalau teman-teman kan satu rutan ada kurang lebih 700 tahanan maupun napi, cuma kalau untuk yang bidang tari maupun olahraga kurang lebih separuhnya," kata dia.
Meski sudah mengisi banyak kegiatan untuk mengalihkan kesedihannya selama mendekam di penjara, dengan jujur Roro mengatakan bahwa dirinya kerap memikirkan kasus yang membuatnya harus menghuni hotel prodeo di Pondok Bambu tersebut.
"Saya tidak bisa dipungkiri pasti selalu terbesit di dada saya rasa penyesalan, rasa sedih, cuma saya selalu berpositif thinking. Ya, kegiatan-kegiatan yang ada di program rutan Pondok Bambu ya supaya menghibur diri saya sendiri juga, termasuk menghibur teman-teman sesama warga binaan," tuturnya. (ase)