Jadi Pedangdut dengan Bayaran Termahal, Via Vallen Tak Pilih-pilih Job
- INASGOC/Wahyudin
VIVA – Siapa yang tidak mengenal penyanyi dangdut Via Vallen. Semenjak merilis singlenya yang berjudul Sayang, penyanyi dangdut berusia 26 tahun itu semakin terkenal di hiburan Tanah Air.
Tidak hanya lagu-lagunya yang sukses mencuri perhatian banyak orang, kepribadian Via Vallen yang dinilai ramah dan apa adanya juga menjadi nilai tambah bagi pedangdut kelahiran Surabaya tersebut. Sosoknya yang juga didapuk sebagai penyanyi Official Theme Song pesta olahraga terbesar di Asia yaitu Asian Games, semakin mengokohkan namanya sebagai penyanyi dangdut ternama di Indonesia.
Ketika popularitasnya semakin meningkat, banyak orang yang menyebutkan bahwa dalam satu kali manggung, Via Vallen dibayar dengan sangat mahal. Bahkan menurut kabar yang beredar, tarif sekali manggung Via Vallen adalah Rp150 juta. Mendengar kabar seperti itu, tampaknya Via seperti malu-malu ketika mengklarifikasinya.
"Masa? masa sih? Aamiin lah aamiin, kalau orang menganggap kita yang baik-baik kan kita aminin saja," ujar Via sambil tersenyum malu kepada media, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.
Seolah mengiyakan pertanyaan dari media mangenai tarif manggungnya yang mahal, Via mengatakan bahwa memang benar ketika saat ini semakin terkenal, maka semakin banyak jugalah rezeki yang diterimanya.
Namun, meski banyak yang menyebutnya sebagai penyanyi dangdut dengan bayaran termahal, Via Vallen tetap mengatakan bahwa dari dulu sampai dengan saat ini tidak pernah pilih-pilih dalam pekerjaan bernyanyinya.
"Enggak (pilih-pilih) kalau Via sampai sekarang enggak pernah pilih-pilih job," ucapnya.
Tidak hanya belum pernah pilih-pilih dalam pekerjaan saja, Via juga mengaku ketika diundang untuk benyanyi, tidak pernah meminta fasilitas yang mewah. Via mengatakan semua permintaannya masih terbilang sederhana dan masuk akal.
Via Vallen Berduka, Ayahanda Meninggal Dunia di Sidoarjo
Pedangdut ternama asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Via Vallen, tengah berduka. Ayahnya, Muhammad Arifin, meninggal dunia saat dirawat di Delta Surya Sidoarjo
