- Instagram/amberheard
VIVA – Amber Heard kembali membalas gugatan hukum yang dilayangkan Johnny Depp untuknya. Lewat gugatan baru yang dilaporkan, Amber Heard secara terang-terangan mengklaim Depp pernah mengcancam membunuhnya.
Dikutip dari Variety, dalam dokumen hukum tersebut, Amber Heard berkali-kali menyebut Depp adalah monster. Menurut aktris Aquaman ini, Johnny Depp tidak bisa mengingat perlakuan kasarnya karena konsumsi obat dan alkohol yang berlebih.
Aktor Pirates of the Caribbean itu disebut pernah menjambak rambut dan mencekik leher Heard saat berada di apartemen mereka di Los Angeles, pada Desember 2015. Depp juga disebut menampar wajahnya dan berteriak, "Aku akan membunuhmu, kau dengar?" Lalu menariknya ke kasur dan memukuli kepalanya sampai bingkai tempat tidur tersebut pecah.
"Sejenak aku tidak bisa teriak atau bernapas. Aku khawatir Johnny dalam keadaan mabuk dan tidak sadar kerusakan yang sudah dilakukannya. Takut juga jika dia benar-benar bisa membunuhku," kata Amber.
Johnny Depp dan Amber Heard pertama kali pacaran pada tahun 2012 dan setahun kemudian, Heard menyebut sering melihat kekasihnya kecanduan obat dan alkohol.
"Johnny kerap tidak mengingat kekerasan dan delusinya saat mabuk. Karena aku mencintai Johnny kala itu, aku masih percaya janjinya bahwa dia akan lebih baik. Aku salah," Amber Head menambahkan.
Aktris ini juga mengklaim bahwa pada Mei 2014, Depp pernah sangat mabuk sampai melempar barang-barang dan memakinya dalam pesawat terbang pribadi. Depp disebut menendang bagian belakang Heard, memukulkannya ke bawah, sampai pingsan di kamar mandi selama sisa penerbangan.
Depp kemudian meminta maaf lewat teks, mengatakan bahwa dia tidak ingat apa yang terjadi. Asisten Depp juga mengirimi Heard pesan, memintanya memaklumi tindakan sang aktor dengan mengatakan bahwa Johnny Depp adalah bocah yang tersesat dan butuh bantuan.
Heard dan Depp menikah pada Februari 2015, tapi Heard mengklaim perilaku brutal suaminya masih terus berlanjut. Mereka bercerai pada tahun 2017 dan Heard mengungkap kekerasan dalam rumah tangganya, tapi dia merasa tak banyak didukung oleh publik.
"Aku kehilangan sebagian film yang sudah aku bintangi. Orang-orang yang belum pernah kutemui atau bicara padaku mengancamku dengan kekerasan. Aku menerima banyak sekali ancaman kematian sampai harus mengganti nomor telepon nyaris setiap minggu. Orang-orang menuduh akulah yang menyiksa Johnny. Itu tak benar, aku tak pernah menyerang Johnny selain membela diri," tutur Amber Heard. (mar)
