- Aiz Budhi/VIVA
VIVA – Roro Fitria hingga kini masih mendekam di balik jeruji besi akibat kasus penyalahgunaan narkoba sejak Februari 2018 lalu. Dia dijatuhi vonis hukuman empat tahun penjara dan denda sebesar Rp800 juta oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Setelah 16 bulan dilewati, sang pengacara Asgar Sjarfi memberikan kabar terbaru terkait kondisi Roro di Rutan Pondok Bambu kepada awak media. Ia menyebutkan Roro tabah menjalani sisa masa hukuman. Namun, satu hal yang kerap membuat hatinya hancur adalah ketika mengingat sosok almarhumah Ibunda tercinta.
“Kondisi dia sih tetap tabah, tapi sekarang kan enggak ada orang tua. Walaupun dia tabah tapi hatinya sih hancur. Tapi dia wanita yang kuat, jadi dia enggak mau kasih lihat kalau dia hancur,” kata Asgar Sjarfi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Selatan pada Selasa, 11 Juni 2019.
Selama Ramadan, Roro menjalani puasa dengan baik dan lebih memperbanyak ibadah salat Tahajud. Meski tengah dihadapkan oleh cobaan hidup, justru membuat iman wanita 29 tahun itu semakin kuat. Kemantapan hatinya itu terbukti lewat hijab yang mulai dikenakan.
“Perubahan fisik dia sebelumnya gemuk, sekarang dia bisa jaga fit lagi. Terus dia puasa juga full, cuma dua kali batal. Momen Lebaran dia lebih sering salat Tahajud, mendekatkan diri lebih dari sebelumnya. Beliau juga pakai hijab tapi masih buka tutup. Lebih tawakal kata dia,” ujar sang pengacara.
Roro pun mengaku dirinya sudah tidak tahan mendekam lama-lama di dalam penjara. Segala aktivitasnya menjadi terganggu dan dibatasi, sementara ia ingin sekali melanjutkan kariernya di dunia hiburan. Kendati demikian, ini merupakan konsekuensi yang harus ia tanggung akibat perbuatannya.
“Keluhan dia banyak, kayak sebelumnya dia aktif, bebas. Sementara di dalam sana, sebenarnya dia bilang enggak tahan. Jadi dia mau bebas, ketemu kawan di luar, mau melakukan aktivitas seninya,” ujar Asgar.
Artis Rio Reifan, Terbukti Konsumsi Narkoba Jenis Sabu
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombespol Syahduddi mengatakan Rio Reifan positif mengonsumsi sabu. "Iya (hasil tes urine) positif. Narkoba sabu,” ujar Syahduddi.
