Chrissy Teigen Satu-satunya Artis yang Di-follow Joe Biden di Twitter
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang baru resmi diangkat telah memberikan sebuah kehormatan besar kepada model dan bintang televisi, Chrissy Teigen.
Penulis buku masak, yang selama ini telah diblokir oleh mantan presiden Donald Trump, menjadi satu-satunya selebriti yang di-follow oleh Joe di akun @POTUS di Twitter.
Sebelumnya, ibu dua anak yang dikenal ceplas-ceplos itu sempat me-mention Joe Biden pada 19 Januari 2021 lalu.
"Halo @joebiden saya sudah diblokir presiden (Trump) selama empat tahun. Tolong bisakah Anda follow saya," tulis istri penyanyi peraih Grammy, John Legend itu, dikutip VIVA dari laman Aceshowbiz, Jumat, 22 Januari 2021.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca lebih banyak.
Rupanya permintaan Chrissy Teigen itu didengar, karena baru-baru ini terungkap bahwa penulis buku masak Cravings itu termasuk di antara 12 orang yang di-follow akun resmi POTUS.
Hal ini pun membuat Chrissy kegirangan. Co-host Lip Sync Battle itu bahkan menjadi satu-satunya orang yang tidak berafiliasi dengan Gedung Putih yang di-follow Joe Biden.
"YA TUHAN !!!!!!!!!!" kata Chrissy.
"Hatiku oh Tuhanku lmao aku akhirnya bisa melihat tweet presiden dan mereka mungkin tidak akan terpengaruh," tambahnya dalam tweet terpisah.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
Belakangan, Chrissy menyadari bahwa di-follow oleh POTUS di Twitter mungkin berarti bahwa dia "seharusnya tidak pernah men-tweet lagi."
Sebagai informasi, Chrissy telah menunjukkan dukungan untuk Joe, yang dilantik sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat di Capitol Hill pada hari Rabu, 20 Januari 2021 lalu. Meskipun dia tidak bisa menghadiri pelantikan Presiden secara pribadi, model itu sangat bersemangat saat dia mengintip upacara tersebut melalui jendela hotel.
"Selamat pagi, ini aku melaporkan langsung dari jendelaku, membawa Anda semua aksi panas, energi memukau," ucap Chrissy Teigen.
AS dan Israel Kembali Berdiskusi Tentang Evakuasi di Gaza Selatan
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin 6 Mei 2024 ketika ratusan warga Palestina meninggalkan kota Rafah di Gaza
