- Instagram @gebby.vesta_
VIVA – Aktris Gebby Vesta lama tidak terlihat di industri entertainment. Gebby kini sedang sibuk mengurus beberapa bisnisnya, yakni salon dan bidang pendidikan. Di tengah pandemi yang masih terjadi, Gebby juga memilih untuk tidak berhenti, bahkan akan membuka bisnis baru.
"Bisnis, sama promo kecantikan juga. Karena banyak yang make up juga sih produknya. Ini produk baru, tunggu launching aja," kata Gebby Vesta saat ditemui baru-baru ini.
Gebby merasa namanya masih menjual untuk digunakan dalam sebuah produk. Untuk itu, Gebby tidak mau tinggal diam dan memanfaatkanya. Baca artikel ini selanjutnya.
Gebby Vesta memilih vakum dari dunia entertainment untuk mengurusi bisnisnya. Ia ingin fokus kepada satu hal dan memutuskan untuk menyampingkan entertainment sementara waktu.
“Intinya sebelum masa itu habis saya mau memanfaatkan nge branding sebuah bisnis dengan nama saya. Dan akhirnya saya memutuskan vakum dari dunia entertain dan fokus untuk bisnis-bisnis saya,” katanya.
Saat ini Gebby sedang mengembangkan bisnis kecantikan yang diberi nama VESTABEAUTE. Ia melakukan itu agar bisa bertahan hidup yang semakin berat karena dampak pandemi COVID-19. Nantinya, ia akan menghadirkan produk yang bisa dijangkau oleh semua kalangan.
“Hampir semua wanita tentu ingin tampil cantik, cuma terkadang alasan materi yang kurang memadai mereka jadi tidak bisa membeli produk kosmetik yang bagus. Oleh karenanya, saya putuskan membuat produk kosmetik dengan kualitas yang sangat baik,” katanya.
Gebby Vesta selama ini telah menjalani berbagai bisnusm mulai dari rumah makan, salin dan tempat kost. Hanya saja, untuk bisnis kosmetik yang akan dijalani, Gebby Vesta punya rencana yang berbeda.
“Jadi kita tak perlu sewa ruko atau stand di mall untuk melakukan pemasaran produk kita. Cukup mengandalkan online, tentu yang terverifikasi," ujarnya.
Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi, BPS Catat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,2 Juta Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, orang yang masuk kategori pengangguran di Indonesia sebanyak 7,20 juta orang pada Februari 2024.
