- Instagram @jrxsid
VIVA – Musisi Jerinx atau Jrx kembali harus berurusan dengan hukum. Drummer band Superman is Dead (SID) itu dilaporkan oleh blogger Adam Deni atas dugaan ancaman kekerasan melalui media elektronik.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Adam melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, terlihat foto Adam memegang secarik kertas yang merupakan bukti laporannya ke polisi.
"Saya telah melaporkan IGA atau yg biasa dikenal dengan nama JRX. Terimakasih @poldametrojaya telah menerima laporan saya dengan baik hari ini," tulis pria berkacamata tersebut, dikutip VIVA, Senin, 12 Juli 2021.
Dalam slide kedua foto, terlihat jelas bukti laporannya ke polisi. Diketahui, Adam melaporkan pria bernama asli I Gede Ari Astina itu ke Polda Metro Jaya atas perkara perbuatan disertai ancaman kekerasan dan atau pengancaman melalui media elektronik.
Adam membuat laporan tersebut pada Jumat, 2 Juli 2021.
Ia menjerat Jerinx dengan Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45b Undang Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.
Ia juga mengatakan, keputusannya untuk melaporkan Jerinx, sudah melalui berbagai pertimbangan.
??????"Atas beberapa pertimbangan, saya menggunakan hak saya untuk melaporkan JRX," katanya menambahkan.
Menurut Adam Deni, sebelum memutuskan untuk melapor ke polisi, ia juga telah mencoba melakukan mediasi, namun tak ada titik temu.
"Saya telah mencoba tapi tidak ada titik temu," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus antara Adam dan Jerinx berawal saat Adam meminta bukti daftar artis Indonesia yang disebut Jerinx di-endorse untuk mengaku positid COVID-19.
Jerinx kemudian sempat menghubungi Adam dan memaki serta menuduhnya sebagai dalang yang membuat akun Instagram resmi Jerinx, @jrxsid tiba-tiba hilang.
Adam sendiri telah membantah tuduhan ini.
Jerinx kemudian meminta maaf kepada Adam Deni lewat telepon, atas penghinaan dan tuduhan yang ia lontarkan. Namun, tampaknya itu tak menghalangi Adam untuk tetap melaporkannya ke polisi.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
