Nirina Zubir Sebut Almarhumah Ibunya Tidak Tenang karena Mafia Tanah

Nirina Zubir.
Sumber :
  • Instagram @nirinazubir_

VIVA – Aktris Nirina Zubir tidak kuasa menahan oir mata saat menceritakan tentang almarhumah ibunya. Sebagai seorang anak, Nirina Zubir merasa almarhumah ibunya belum tenang karena kasus mafia tanah.

Tamara Bleszynski Ingin Segera Susul Sang Kakak yang Meninggal, Rindu dan Ingin Bertemu di Mimpi

“Ibu saya sudah 2 tahun yang lalu dia meninggal tidak tenang. Dia ada note (catatan), ‘uang aku ada tapi pada ke mana ya’. Terus surat belum kelar-kelar ya,” kata Nirina Zubir seraya menangis saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 17 November 2021.

Ada 6 surat tanah yang dialih kuasakan oleh asisten rumah tangganya yang bernama Riri Khasmita. Orang tersebut sudah menjaga ibunya sejak 2009. Ia kemudian memanipulasi almarhumah ibu Nirina Zubir yang kala itu memang sudah kurang kuat ingatannya.

Jasad Bayi Ditemukan Dalam Tas Jinjing di Bak Mobil, Ada Surat dan Uang Rp1 Juta

Nirina Zubir dan sang ibunda.

Photo :
  • Instagram @nirinazubir_

“Dan dia mengkawal ibu saya sampai tahu kelemahannya bahkan kami sudah mendapatkan dan ibu saya didoktrin bilang suratnya hilang agar dibantu lagi (mengurus surat),” ujar Nirina Zubir.

Menteri AHY Sebut Punya Puluhan Target Operasi Mafia Tanah, Siapa Saja?

Semua hal ini terkuak setelah ibunda Nirina Zubir meninggal dunia. Keenam aset tersebut sudah pindah tangan. Dua aset berupa tanah kosong sudah dijual dan surat empat rumah sedang digunakan.

Nirina Zubir bersyukur kepolisian bergerak cepat dalam menangani kasusnya. Saat ini, Tiga dari lima tersangka sudah ditahan kepolisian. Surat tersebut juga sedang dibekukan sampai proses hukum selesai dilakukan.

Nirina Zubir.

Photo :
  • U-Report

“Awalnya mau kejelasan akhirnya kita pelajari pelan-pelan. Mulai kelihatan gelagatnya, mulai curiga dan mulai aneh dari situ terbuka bahkan ada surat palsu ini lagi diurus,” ujar Nirina Zubir.

Nirina Zubir menduga, mereka yang menyalahgunakan surat ini adalah mafia tanah. Hal itu karena dua orang diantaranya merupakan notaris yang sah terdaftar dan diakui.

“Kalau anak kehilangan orangtuanya inginnya dalam keadaan tenang, tapi saya tau ibu saya belum tenang. Saya harap kasus ini bisa diselesaikan dan jadi pembelajaran buat teman-teman lainnya,” kata Nirina Zubir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya