Kerap Dicibir Netizen, Ernest Prakasa Gak Dendam

Ernest Prakasa
Sumber :
  • Starvision

VIVA – Karya terakhir Ernest Prakasa di tahun 2021, menyajikan sesuatu yang berbeda. Lewat film Teka Teki Tika, sutradara sekaligus penulis itu, tak lagi mengangkat genre komedi secara keseluruhan seperti lima film sebelumnya yang pernah dia garap. 

Viral, Pria Serang Polisi Pakai Golok Gara-gara Dendam Pernah Ditangkap

Komika itu pun mengaku menyukai tipe film yang mampu membuat para penontonnya menduga-duga, kemudian terpancing untuk menerka, termasuk lewat film terbarunya Teka Teki Tika

"Aku berharap bisa memberikan sensasi itu kepada penonton, apakah berhasil atau tidak nanti penonton yang memutuskan," ujarnya saat press conference di Epicentrum XXI Jakarta, Kamis 16 Desember 2021. 

Gelap Mata, Pencari Kepiting Bunuh Temannya Gara-gara Rebutan Wilayah

"Tapi, pengennya meemberikan sesuai judulnya memberi teka-teki yang editing-nya aku bikin agak lumayan cepet. Jadi, orang selalu ngerasa 'apa nih apa nih," tambah dia. 

Menurut Ernest, musik yang menjadi latar dalam film Teka Teki Tika, turut memberikan pengaruh yang amat besar.

Sentil Henry Yosodiningrat, Haidar Alwi: Setop Ujaran Kebencian ke Jokowi

Komika Ernest Prakasa.

Photo :
  • instagram.com/ernestprakasa

"Musiknya juga memainkan peranan yang menurut aku krusial banget. Jadi, semoga penonton bisa mendapatkan sensasi yang aku ingin bangun," harap dia. 

Kerap blak-blakan dan berani menyuarakan segala hal di sosial media, bapak dua anak itu pun turut menanggapi soal banyaknya cibiran atau kritik dari netizen. 

"Sosial media itu kita harus menggunakannya dengan bijak. Kalau ada misalnya cibiran terhadap film, karena ini udah film ke-6 jujur aku udah terbiasa untuk mencerna baik-baik. Artinya gak semua orang yang bilang gak suka atau jelek lantas aku labelin haters, gak juga. Karena aku banyak belajar juga dari orang-orang yang memberikan kritik," tegasnya. 

Bahkan Ernest menganggap, prosesnya menciptakan sampai enam karya film sejauh ini, tidak lepas dari jasa orang-orang yang memberikan kritik. 

"Jadi, kalau ada cibiran atau komentar negatif aku akan seleksi. Karena kadang-kadang di antara tumpukan hal-hal yang tidak menyenangkan, itu ada hal-hal yang bisa membuat kita lebih baik," terang Ernest Prakasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya