Harga BBM Masih Tinggi, Aden Bajaj Berpikir untuk Lakukan Ini

Aden Bajaj
Sumber :
  • ist

VIVA – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan beberapa waktu lalu. Beberapa pihak mulai mencari alternatif untuk hal ini. Salah satunya adalah komedian, Aden Bajaj. Ia merupakan pengguna kendaraan listrik.

"Dulu pernah punya sepeda listrik, ya kalau BBM begini, jadi berpikir untuk punya lagi," ucap Aden saat ditemui beberapa waktu lalu di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan. 

Maka saat mendengar ada produk mptpr listrik, Aden ingin memiliki. Salah satunya motor listrik buatan PT Elektron dan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) yang bernama Elektron.

Truk BBM isi bahan bakar di SPBU

Photo :
  • Tangkapan layar

"Jadi tertarik lagi sama motor listrik. Karena semua jadi gampang, nge-charge-nya gampang. Enggak perlu keluar duit lagi buat ngantre ke POM Bensin. Di rumah bisa, di mana-mana bisa. Spare partnya juga murah," kata Aden di peluncuran motor listrik bernama Elektron.

Selain itu, dengan banyaknya kehadiran motor listrik di Indonesia, Aden berharap bisa berpengaruh terhadap lingkungan yang bebas polusi.

"Pak Jokowi sudah bilang kalau dia mendukung teknologi motor listrik ini. Pengusaha harus bisa bekerjasama dengan pemerintah. Agar bisa bikin motor listrik tapi harganya bisa bersaing," ucapnya.

Senada dengan Aden, Helmy Yahya ikut memberikan dukungan dengan kehadiran motor listrik. Dia yakin, kehadiran motor listrik di Indonesia bakal menjadi tren di masa depan.

Deretan Motor Honda yang Bensinnya Super Irit per Mei 2024

Aden Bajaj

Photo :
  • Ist

"Saya apresiasi yang punya produk keren. Ini harus didukung untuk masa depan. Kita bicara bahan bakar non fosil, produk dalam negeri yang didukung dan diinisiasi anak muda," kata Helmy Yahya.

Ini Pertimbangan Komisi B DPRD DKI Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta

Sementara itu, Direktur PT Elektron Aristo Labare  mengatakan, motor listriknya merupakan produk karya anak bangsa. Elektron dibekali baterai yang dapat menempuh jarak 50 kilometer dan pengisian baterai motor listrik tersebut membutuhkan waktu 5 jam.

"Ini pasti lebih hemat dibandingkan motor konvensional yang menggunakan BBM. Terus kita ada gigi mundur, kemudian di banjir enggak akan mati, yang pasti hematnya terasa banget. Di-charge 30 menit bisa jalan 10 kilometer, jadi aman. Banyak orang khawatir kalau mati di jalan gimana? Ya sudah tinggal cari colokan aja. Dicolok 30 menit bisa langsung jalan lagi," kata Aristo.

Polusi Naik Lagi, Komisi B DPRD DKI Beberkan Dampak Armada Bus Pakai BBM
Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Herman Herry

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, HNSI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah

Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Herman Herry menilai Selama ini program pemerintah pusat kepada para nelayan sudah berjalan tapi belum maksimal.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024