- instagram.com/ldh_skylark
VIVA Showbiz – Baru-baru ini, media soaial dibuat heboh setelah akun Instagram bintang terkenal Korea diretas. Awal minggu ini, aktor Lee Do Hyun menjadi korban peretas online yang menghapus postingannya dan mengunggah serangkaian gambar acak.
Setelah meretas akun Lee Do Hyun, banyak yang memperhatikan bahwa peretas terus menggunakan tagar “#ratobot.” Dari tagar tersebut, netizen berspekulasi bahwa pelaku berasal dari negara Brazil karena kedapatan mengunggah foto bendera negara itu.
Berdasarkan aktivitasnya, mereka tampaknya menyasar para entertainer Korea. Selain Kee Do Hyun, pada aktivitas tagar tersebut juga terdapat foto Jang Wonyoung IVE dan Xiumin EXO.
Melansir Koreaboo, pada tanggal 25 Agustus, penggemar IVE menyampaikan kekhawatiran ketika akun Twitter bernama @ratabot_offifical, yang berbeda dari akun asli tetapi terkait dengan tagar, mengungkapkan bahwa mereka telah mengakses akun Jang Wonyoung.
Akun milik peretas tersebut juga membuat Instagram story tentang peringatan bahwa korban mereka selanjutnya adalah Jang Wonyoung IVE.
Akun tersebut kemudian membagikan gambar yang memancing Starship Entertainment untuk melindungi artis mereka.
Selain Jang Wonyoung, akun tersebut juga menandai Instagram Lisa BLACKPINK dalam unggahannya. Diduga bahwa Lisa juga menjadi target peretasan berikutnya.
Sebelumnya pada hari Rabu, 24 Agustus 2022, pukul 01:00 waktu Korea Selatan, Instagram Lee Do Hyun tampaknya telah diretas karena unggahan aslinya menghilang.
Sebagai gantinya, foto tikus acak diposting dengan keterangan bahwa akun itu “dimiliki oleh ratobot”. Postingan ini berlanjut saat peretas memposting gambar aneh ke akun sang aktor.
Peretas kemudian memposting foto Lee Do Hyun dan berjanji untuk mengembalikan akun tersebut kepada pemiliknya yang sah. Namun, sebelum melakukan ini, peretas terus-menerus menaungi staf Lee Do Hyun.
Mereka mengatakan bahwa aktor tersebut harus memiliki "penasihat yang lebih baik".
Akhirnya, akun Lee Do Hyun dikembalikan ke aktor dan semua unggahannya dengan aman kembali ke tangan perusahaan, setelah dinonaktifkan tak lama setelah peretas memposting.
