Kanye West Bikin Ikrar Puasa Verbal 30 Hari, Tak Berhubungan Seks dan Nonton Porno
- Instagram @kanyewestt_official
VIVA Showbiz – Kanye West mengumumkan lewat Twitter bahwa dia akan melakukan 'pembersihan 30 hari'. Dalam cuitannya, artis Donda itu mengklaim bahwa dia tidak akan menonton video porno, seks dan berbicara selama sebulan.
"Aku mengambil 30 hari pembersihan. Puasa verbal. Tidak ada alkohol. Tidak ada film dewasa. Tidak bercinta," cuti Kanye West. "Kepada Tuhan kami memuja. Amin. Tapi Twitterku masih keren," lanjut dia.
Namun nampaknya Kanye West tidak tahan untuk tidak menyindir orang lain. Hanya berselang beberapa menit dari cuitan itu, mantan suami Kim Kardashian kembali ke platform media sosial tersebut untuk mengkritik pelatih pribadinya Harley Pasternak.
Kanye West.
Dia membagikan tangkapan layar dari pertukaran pesan mereka, di mana pelatih itu nampkanya berselisih dengan Ye mengenai klaimnya kepada orang Yahudi dan mengancam rapper itu bisa dimasukkan rehabilitasi dan diobati lagi.
Desainer Yeezy itu mengatakan, "Apa yang seharusnya jelas sekarang adalah aku dibesarkan untuk menjunjung kebenaranku apapun konsekuensinya. Jadi aku akan mengatakan ini lagi aku salah didiangosis secara mental dan hampir diberi obat di luar kesadaranku untuk membuatku bisa menjadi selebriti yang sopan dan bisa diatur."
Dalam unggahan terpisah, rapper 45 tahun itu membuat cuitan, "Aku diberi tahu bahwa aku mengungkap kebenaran dari praktik bisnis buru semuanya akan diambil dariku termasuk anak-anak hitamku."
"Dan semuanya sudah menjadi saksi terhadap publik Emmet Tilling of Ye. Tapi Tuhan beri sesuatu pada hatiku untuk tidak menyerah," lanjut dia, dilansir laman Aceshowbiz.
Ayah empat anak itu kemudian melanjutkan, "Kamu tidak bisa menjadi anti-Semit saat kamu tahu kamu Semit."
Kanye West.
- U-Report
Postingan Kanye West muncul usai dikabarkan kalau para staf dari Akademi Donda miliknya memilih untuk mengundurkan diri di tengah kontroversi.
Dikabarkan juga bahwa sang rapper menggunakan retoris anti-Semitisme dalam latar profesional selama bertahun-tahun. Bahkan, dia diduga membungkam seorang pekerja dengan uang soal perilaku rasisnya.
