- Kbizoom
VIVA Showbiz – Aktris Lee Sun Bin dibuat emosi karena beberapa media Korea Selatan melaporkan berita palsu tentang dirinya.
Dalam postingan Instagram Story, kekasih Lee Kwang Soo tersebut membagikan sebuah artikel yang diterbitkan oleh 'The Fact' yang mengklaim bahwa aktris tersebut telah berbohong di pengadilan sebagai saksi selama persidangan yang berpusat pada mantan agensinya, Wellmade Yedang (sekarang dikenal sebagai WYD Entertainment). Scroll untuk info selengkapnya.
Pada tahun 2017, Lee Sun Bin terlibat dalam masalah terkait sengketa hukum antara mantan agensinya, Wellmade Yedang, dan mantan presiden agensi 'A'. Gugatan lain juga menyusul pada tahun 2021, ketika 'A' menggugat presiden WYD Entertainment, 'B'. Karena fakta bahwa dia pernah menjadi artis di agensi tersebut, Lee Sun Bin dipanggil untuk berdiri sebagai saksi selama kedua persidangan.
Lee Kwang Soo dan Lee Sun Bin.
- Kbizoom
Menurut artikel sebelumnya yang diterbitkan oleh 'The Fact', Lee Sun Bin diduga "dikecam" karena memberikan kesaksian yang berbeda selama persidangan pertama dan kedua. Menanggapi klaim outlet berita tersebut, Lee Sun Bin menyatakan dengan marah bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Apa yang terjadi pagi-pagi begini? Jika aku benar-benar berbohong di pengadilan, aku seharusnya menerima hukuman hukum, bukan hanya membuat berita utama yang kontroversial, bukan..? Bukankah kamu hanya ingin menulis judul yang kontroversial?" tulis @sunbin_eyesmag di Instagram, dikutip VIVA, Kamis 5 Januari 2023.
"Perusahaan gagal go public karena saya, kata Anda? Saya akan sangat menghargai jika Anda melakukan riset tentang perusahaan itu, tentang uji coba tersebut, dan tentang saya sebelum menerbitkan artikel semacam itu!!" tambahnya.
Selanjutnya, Lee Sun Bin menindaklanjuti dengan postingan Instagram Story lainnya yang menunjukkan artikel berita yang diterbitkan pada tahun 2019 oleh 'News1', yang menyatakan bahwa Wellmade Yedang (yang saat itu namanya diubah menjadi Imagine Asia, sebelum menjalani perubahan nama lain menjadi WYD) telah gagal untuk go public setelah menghadapi tuduhan penggelapan.
Bersamaan dengan ini, Lee Sun Bin dengan tegas menulis bahwa berita yang diterbitkan oleh News1 adalah alasan sebenarnya.
"Berita mengatakan bahwa itulah alasan sebenarnya mengapa perusahaan tersebut gagal go public," ujarnya.
