10 Tahun Cerai, Gideon Tengker Tuntut Harta Gono Gini dari Rieta Amilia
- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Showbiz – Musisi Gideon Tengker yang tak lain merupakan ayahanda dari Nagita Slavina mendadak akan mengajukan gugatan perdata terhadap mantan istrinya yakni Rieta Amilia setelah 10 tahun bercerai.
Gideon mengaku bahwa sejak bercerai dari Mama Rieta pada 2013 lalu, ia tidak pernah mendapatkan haknya dalam harta bersama yang mereka miliki selama menikah. Scroll untuk info selengkapnya.
"Saya mau memperjuangkan hak saya," kata Gideon Tengker, mengutip tayangan YouTube infotainment, Minggu 12 Februari 2023.
Meja makan di rumah Rieta Amalia
- YouTube RAns
"Kalau ditanya kenapa baru sekarang, karena baru saat ini waktu yang tepat buat memperjuangkan hak saya dan memang banyak kendala setelah saya perjuangkan," tambahnya.
Gideon Tengker juga mengungkapkan bahwa selama 10 tahun awal perceraiannya dengan Rieta, harta gono gini milik mereka dikuasai oleh sang mantan istri. Oleh karena itu, Gideon merasa haknya tidak diberikan oleh Rieta Amilia.
Beberapa harta bersama yang akan diperjuangkan oleh Gideon di antaranya adalah rumah, hotel, dan rumah produksi Frameritz.
"Saya belum hitung berapanya, kayaknya hampir 10 aset. Khususnya rumah produksi Frameritz beserta rumah yang dijadikan kantor," katanya.
Gideon memerhatikan kondisi terakhir rumahnya yang dulu digunakan sebagai kantor Frameritz yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, rusak berat setelah ditinggalkan.
"Seharusnya kalau ditinggalkan itu dalam keadaan baik, apalagi sudah lebih dari 20 tahun di sana. Ini hancur dan kunci tidak diserahkan secara baik," katanya.
Gideon Tengker Tuntut Rieta Amalia Pasal Harta Gono Gini
- TikTok
Maka dari itu, Gideon juga akan menuntut ganti rugi kepada Rieta Amilia karena dianggap telah menelantarkan aset kepemilikannya tersebut.
"Rencananya saya juga akan menuntut ganti rugi. Kalau berapanya, saya belum hitung," sambungnya.
Diwakili oleh pengacaranya yakni Erles Rareral, Gideon Tengker akan mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu 15 Februari 2023.
