Atiek CB Ungkap Kondisi Diri dan Keluarganya yang Terkena Depresi

Atiek CB
Sumber :
  • Tangkapan Layar

JAKARTA – Amerika Serikat, tempat baru yang diharapkan menjadi ladang harapan, ternyata menjadi medan pertarungan Atiek CB dalam menghadapi kesehatan mentalnya. Penyanyi berusia 60 tahun ini mengungkapkan perjuangan pahitnya dalam mengatasi masalah kesehatan mental yang diidapnya dan keluarganya.

5 Manfaat Mandi Malam, Cocok bagi yang Sulit Tidur

Atiek CB membuka diri tentang riwayat penyakit mental dalam keluarganya, yang diduga bersifat genetik. Scroll lebih lanjut ya.

"Memang seluruh keluargaku kena depresi. Nenek-nenekku banyak yang kayak gitu, ada yang skizofrenia. Semua adik-adikku juga punya itu,” kata Atiek CB saat berbincang dengan Melaney Ricardo.

Banyak Gosip Miring, Betrand Peto Jadi Takut Sama Sarwendah dan Enggan Balik ke Jakarta

Menjelaskan lebih lanjut, Atiek menyatakan beberapa saudaranya mengalami depresi parah hingga mencapai tahap yang menghalangi mereka untuk mengikuti wawancara kerja. Beberapa dari mereka adalah orang-orang cerdas, namun terhambat oleh anxiety yang berat.

Marak Orangtua Lakukan Kekerasan ke Anak, Psikolog Beberkan Penyebabnya

Kehidupan di Amerika semakin menekan Atiek, namun dukungan dari suami yang terus mendesaknya untuk berkonsultasi dengan psikiater menjadi pilar kekuatannya. Wanita ini sempat diduga mengidap bipolar dan personality disorder, yang kemudian terkonfirmasi setelah pemeriksaan. Tak hanya Atiek, kedua putrinya pun ternyata mengalami kondisi serupa.

Atiek CB

Photo :
  • Tangkapan Layar

"Itu anakku juga genetik juga, mereka dapat dari aku dan dua-duanya bipolar berat," ungkap pelantun lagu Kau Dimana ini.

Namun, hal ini bukan tanpa harapan. Atiek saat ini dalam kondisi yang membaik, meskipun ia harus rutin mengonsumsi obat yang diresepkan oleh psikiater. Suaminya memujinya sebagai wanita yang kuat karena berhasil bertahan.

"Dikasih obat. Jadi sampai sekarang kayak aku lagi di sini (Indonesia) 3 bulan, sudah disiapin obat banyak sama psikiater. Jadi harus diminum setiap hari. Kadang-kadang dosisnya juga dinaikin," kata Atiek.

Ilustrasi rumah/hunian.

Hunian yang Nyaman Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Kemacetan, polusi, tekanan pekerjaan, biaya hidup meningkat dan hal lain yang dialami masyarakat perkotaan berdampak terhadap meningkatnya angka gangguan kesehatan mental

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2024