- VIVA.co.id/ Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Polisi menduga keterangan yang diberikan Rio Reifan kepada penyidik adalah palsu. Hal itu diperkuat, setelah polisi tak menemukan bukti baru di tempat hiburan malam yang diakui pelaku sebagai lokasi pertama mendapatkan narkoba.
Saat polisi melakukan pengintaian di tempat hiburan malam yang terletak di Jakarta Barat, tak ada saksi yang melihat pelaku Rio mendatangi lokasi itu pada Minggu lalu, 13 Agustus 2017.
Pernyataan itu juga diperkuat setelah polisi melihat rekaman CCTV. Di mana, selama rekaman itu diperlihatkan mobil Toyota Vios B 54 KTI milik Rio tak terlihat sama sekali. Polisi menduga keterangan Rio palsu.
"Petugas berencana melakukan penggeledahan ke rumah tersangka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Bachtiar, Rabu 16 Agustus 2017.
Hero menjelaskan, pengejaran petugas ke lokasi hiburan malam itu terkait pengembangan kepemilikan narkoba oleh Rio. Ternyata, setelah didatangi ke lokasi, petugas tidak menemukan jejak keberadaan Rio. "Termasuk, saat mengecek rekaman CCTV di lokasi hiburan malam itu," ungkapnya.
Hero mengaku saat ini, pihaknya terus mengejar pemasok barang haram tersebut. Untuk itu, Rio terus dimintai keterangan untuk melakukan pengembangan. "Kami terus melakukan pengembangan atas kasus Rio," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Rio Reifan ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba di Kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Minggu 14 Agustus 2017. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan narkoba jenis Sabu sebanyak 0,21 gram yang disimpan di dalam tas miliknya. (asp)
Selain Sabu, Rio Reifan Juga Konsumsi Ekstasi dan Alprazolam
Pemain sinetron Rio Reifan kembali tertangkap untuk kelima kalinya atas kasus narkoba. Polisi pun sudah menetapkan tersangka dan ditahan.
