Viky Sianipar dan Musisi Austria Goncang Panggung Samosir Music

Viky Sianipar bergitar
Sumber :

VIVA – Viky Sianipar dan Herman Delago bersama musisi dari sejumlah negara sukses menghibur ribuan penonton di event Samosir Music Internasional di Tuk-tuk, Kabupaten Samosir, Sabtu malam, 25 Agustus 2018.

Jokowi Targetkan Jalur Lingkar Samosir Rampung Akhir 2019

Penampilan musisi Eropa ini sangat menghibur dengan penampilan membawa lagu-lagu khas batak seperti Nasonang Do Hita Nadua, Molo Habang Ho Lali, Mardua Holang, Boasama dan lain-lainnya. Keterbatasan melafalkan bahasa batak tidak membuat Herman Delago, Nadine Beiler asal Austria dan Kanto dari Japan, surut semangat bernyanyi.

"Horas, horas! Kami hadir di sini untuk menghibur dan kecintaan kami terhadap negeri batak ini, Kabupaten Samosir," kata Herman Delago yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia maupun Batak.

Jokowi Targetkan Jalur Lingkar Samosir Rampung Akhir 2019

Herman Delago featuring Nadine Beiler sukses membuat penonton bernyanyi bersama menikmati iringan band pada event musik internasional, yang digelar setiap tahun oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir dan didukung Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT).

"Mari kita lestarikan Budaya Batak.Horas, horas!" kata Herman Delago disambut riuh tepuk tangan.

Lu Halu, Kolaborasi Viky Sianipar dengan Paradigm Shifter

Aksi panggung Herman Delago, tak kalah meriah dengan penampilan musisi Viky Sianipar asal Sumatera Utara, yang melantunkan musik Batak, seperti Jamila, Kacang Polong dan Anak Medan. Dengan aransemen musik bergenre Rock, membuat penonton lepas untuk berjoged.

"Kita jaga bersama Danau Toba, mari kita majukan pariwisata Danau Toba. Samosir luar biasa. Mudah-mudahan Samosir akan lebih maju lagi ke depannya. Dan ingat, jangan pernah menebang pohon," kata Viky Sianipar.

Dalam sela-sela penampilannya, Viky Sianipar berbicara tentangl kondisi Danau Toba dan alamnya. Dia mengajak untuk melakukan pelestarian alam Danau Toba bagi kehidupan bersama."Terkutuk lah, orang-orang yang menebang pohon itu. Mari kita lestarikan alam Danau Toba," teriak Viky.

Acara yang berlangsung hingga Minggu dini hari, 26 Agutus 2018. Berjalan dengan sukses, event Samosir Music Internasional, sudah pasti meningkatkan kunjungan wisatawan di Danau Toba, Sumatera Utara.

Sementara itu, Project Manager Samosir Music International, Henry Manik mengatakan seluruh musisi wajib untuk melantunkan lagu batak. Semuanya bebas melakukan arasemen ulang.

"Dan setelah kita dengarkan contoh lagu Batak, ternyata mereka sangat antusias. Mereka pun menerima undangan tampil dengan membawakan lagu Batak. Kita juga bawakan alat musik khas Batak untuk mereka berlatih," tutur Henry.

Untuk mendukung penampilan para musisi Eropa tersebut, pria kelahiran Samosir itu mengirim alat-alat musik tradisional batak. Termasuk melakukan pelatihan untuk menyanyi dan menghafal lirik lagu batak. Nadine Beiler, penyanyi RnB asal Austria, mengatakan tidak susah bagi dirinya untuk menyanyikan lagu batak.

Direktur Utama BPODT, Arie Prasetyo mengapresiasi event Samosir Music Internasional besutan Henry Manik itu. Acara ini, menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

“Sepanjang acara berlangsung malam ini, saya berkesempatan melihat suasana event dari balik panggung utama, saya happy sekali karena penonton ramai dan antusias sekali. Saya rasa ini menjadi momentum yang sangat baik bagi pariwisata Danau Toba khususnya Samosir,” kata Arie Prasetyo, usai acara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya