Gitaris Slank Ridho Hafiedz Rilis Solo Album

ridho slank
Sumber :
  • Dokumentasi

VIVA – Setelah menunggu lama, romansa dan nostalgia kampung halaman Ridho Hafiedz, gitaris Slank, akhirnya rilis dalam bentuk solo album musik digital. Album berjudul LEGACY digarap bersama maestro steel guitar tiga zaman, Bing Leiwakabessy (97).

Ayah Meninggal Dunia, Ridho Slank: Selamat Jalan Papi Sampai Jumpa Lagi

"Kota Ambon dan Maluku selalu memunculkan rasa sentimentil, romansa, manis sekaligus getir yang ada dikumpulan memori," kata Ridho Hafiedz di Jakarta, 10 Desember 2020. Sosok Opa Bing lah yang menginspirasi Ridho segera menuntaskan proyek album ini.

"Melihat Opa Bing bermain tanpa beban, menjadikan musik begitu murni sebagai sumber kebahagiaan. Ini yang membuat gue yakin musik bisa menyatukan dua hal yang berbeda menjadi satu yang indah dan jujur," kata Ridho. Selengkapnya di halaman berikut.

Kabar Duka, Ayah Ridho Slank Meninggal Dunia

Menurut dia, saat jamming bersama Opa Bing, sekat getir yang dulu sempat merusak dan memisahkan persaudaraan Maluku larut seketika. Rasa haru dan sesak jadi satu.

"Gue bermain Blues, Opa Bing bermain musik Hawaiian yang bahkan dengan bebas dia sebut ini musik Mollucasian,” kata dia.

Kabar Duka, Ibunda Ridho Slank Meninggal Dunia

LEGACY disematkan Ridho Hafiedz sebagai nama album agar karyanya menjadi warisan untuk Maluku.

"Kami berdua cinta Maluku. Kami bersaudara meskipun entitas kami berbeda. Kami berdua beda generasi tapi kami sepakat untuk merawat ingatan tentang siapa kami lewat musik dan lewat lagu-lagu berbahasa Maluku yang sudah ada sejak dulu. Untuk meringkas Maluku dan album ini, hanya ada satu kata yang pas yaitu LEGACY," ujarnya.

Sadar bukan politisi, Ridho yakin diplomasi lewat musik tetap bisa menjadi pemersatu.

"Karena yang gue paham musik, karena itu diplomasi musik gue rasa paling cocok untuk menyatukan kami," tuturnya.

Sudah masuk dapur rekaman pada 2013-2016, Ridho sangat bersyukur album ini akhirnya dapat dirilis. Selain Opa Bing, Ridho Hafiedz menggandeng musisi pendukung lainnya dalam album ini, yaitu Nanda Aulia, Leo Maitimu, Rival Himran, Eric My, Yowie dan Gatut.

Untuk foto album, Ridho berterima kasih kepada sahabat dan juga gurunya dalam seni dan foto, Jay Subyakto. Sedangkan desain album digarap oleh Andi Ari Setiadi.

"Last but not least, terima kasih buat Seroja Hafiedz dan anak-anakku, Marco, Omar, Stella dan Ale Hafiedz. My main support system, for you guys nothing but love."

Nikmati 10 lagu dalam album LEGACY berjudul Hasil Maluku, Sayang Kane, Bisik Bisik Baku Sayang, Kota Ambon, Waktu Hujan Sore Sore, Ole Sio, Hakka Tenjees, Papa Ceda, Ya Hura dan Rasa Sayange.

Saat ini telah tersedia dan dapat diunduh melalui platform iTunes, Apple Music. Spotify, Amazon Music, YouTube Music, Deezer, Napster, Tiktok, Joox, Shazam, Yousee Musik, Music Island dan Pandora.

"Basudara, terima lah persembahan kami, kado Natal di tahun 2020. Maluku selalu di hati. Mena!” tambah Ridho Hafiedz. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya