CEO Promotor Konser K-Pop We All Are One Dipolisikan, Diduga Bawa Kabur Uang Tiket

Wea Are All One K-pop Concert.
Wea Are All One K-pop Concert.
Sumber :
  • Instagram @weallareone_official

VIVA Showbiz – Penundaan konser di Jakarta kembali terjadi. Kini, giliran Konser We All Are One K-Pop yang secara resmi ditunda. Awalnya, konser itu akan digelar pada 10-12 November 2022, di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Kini, konser tersebut resmi ditunda ke bulan Januari tahun 2023.

Informasi itu disampaikan oleh pihak PT. Coution Live Indonesia, selaku pihak penyelenggara dalam pernyataan tertulis yang diunggah ke akun Instagram @weallareone_official. Akhirnya, penonton yang sudah terlanjur membeli tiket sedang berusaha untuk melakukan refund atau pengembalian dana. Scroll untuk info selengkapnya.

Penundaan konser itu berbuntut panjang, saat ini CEO PT Caution Live, Park Jai Hun telah dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Tamansari, Jakarta Barat. Laporan itu masuk pada Kamis, 10 November 2022 dengan nomor laporan LP/552/XI/2022 terkait dugaan penipuan. 

Peristiwa bermula saat pelapor yakni Derpita Gultom mentransfer uang sebesar Rp340.748.000 ke rekening PT Caution Live pada 7 Oktober 2022, uang itu untuk menyelenggarakan konser We All Are One K-Pop.

Ilustrasi konser musik.

Ilustrasi konser musik.

Photo :
  • Freepik/wirestock

Namun, karena konser tersebut gagal digelar di bulan November ini, maka pelapor meminta pengembalian uang tersebut kepada Park Jai Hyun selaku terlapor. Namun Park Jai Hyun terkesan selalu menunda hingga akhirnya dilporkan oleh Derpita.

PT Visi Musik Asia, selaku pihak yang juga terlibat dalam acara konser We All Are One K-Pop, mendukung langkah hukum tersebut. PT Visi Musik Asia juga mengalami kerugian dari pihak PT Coution Live. Awalnya, PT. Visi Musik Asia ditunjuk sebagai vendor untuk membantu mengelola urusan lapangan acara We Are All One.

Halaman Selanjutnya
img_title