- Bobby Agung/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Salah satu kelompok seni teater senior di Indonesia, Teater Koma, bersiap mempersembahkan lakon baru bertajuk "Warisan". Penyelenggaraan lakon ini masih berlangsung dalam nuansa perayaan ulang tahunnya yang ke-40.
Lakon "Warisan" bercerita tentang kondisi sebuah panti Wredha beserta seisi penghuninya. Banyak cerita serta makna tersirat yang secara tak terduga mampu ditonjolkan lewat sana.
Penulis serta sutradara "Warisan", Nano Riantiarno menjelaskan, lakonnya turut menyematkan topik berat seperti politik. Ia tak ubahnya menggambarkan kondisi Tanah Air saat ini, meski tak secara gamblang menyebutkannya sebagai Indonesia.
"Sangat ada (inspirasi dari kondisi politik saat ini), tetapi enggak ngomong siapa orangnya. Amat berhubungan dengan kejadian yang sekarang termasuk soal rasisme," ujarnya, di Galeri Indonesia Karya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.
Panti wredha tersebut diisi oleh berbagai macam karakter, dari penulis sampai orangtua para koruptor negara. Mulai dari percintaan, persahabatan, hingga gesekan menyangkut politik dan negara, semuanya terpampang jelas dalam cerita lakon.
Persiapan lakon, mulai dari latihan serta elemen lainnya, telah disiapkan sedari tiga bulan ke belakang. Hal tersebut disampaikan oleh Ratna Riantiarno, pimpinan produksi.
"Persiapan, serta latihan sudah 90 persen, tinggal menunggu finishing segala macam sampai hari H," tuturnya, ditemani kru lakon yang lain.
Lakon "Warisan" yang merupakan produksi ke-149 Teater Koma, bakal dipentaskan setiap hari per tanggal 10 - 20 Agustus 2017 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta. Tiketnya dapat diperoleh di situs resmi www.teaterkoma.org.
Setelah 40 Tahun, Teater Koma Pentaskan Lagi 'J.J Sampah-sampah Kota'
Kembali mendulang sukses.
