LPK BNI Terima Sertifikat Akreditasi dari Kemenaker dan BI

Penyerahan Sertifikat Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) BNI oleh perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan Wilhelm Matatula kepada Kepala LPK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Afien Yuni Yahya.
Sumber :

VIVA – Persaingan industri perbankan menjadi sangat ketat seiring dengan tantangan ekonomi serta kemajuan teknologi digital yang menuntut transformasi berkelanjutan.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Perbankan pun tak henti-hentinya melakukan pengembangan berstandar khususnya dari sisi sumber daya manusia guna terus dapat menjawab tantangan ekonomi yang dinamis.

Sejalan dengan hal ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) berkomitmen untuk melakukan pengembangan berkelanjutan guna menjamin kapabilitas sumber daya manusia yakni BNI Hi Movers.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Dalam upaya ini, BNI bahkan menerima sertifikat akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja BNI (LPK BNI) dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan didampingi oleh Bank Indonesia dan Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi - DKI Jakarta. 

Terlebih, Bank Indonesia telah menetapkan standar kompetensi yang wajib dimiliki oleh pekerja pada industri perbankan sebagai syarat untuk dapat melakukan transaksi perbankan yaitu yang terkait dengan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR).

Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Adapun, sertifikat Akreditasi LPK BNI diterima langsung oleh Chief Learning Officer BNI Corporate University (BNI Corpu) Afien Yuni Yahya, Jumat (24/12/2021). Dia mengutarakan penghargaan ini adalah wujud apresiasi atas buah karya terbaik segenap BNI Hi-Movers.

“Tentunya menjadi komitmen kami untuk selalu meningkatkan standarisasi kompetensi pegawai melalui keberadaan LPK BNI sesuai ketentuan dari Bank Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Selanjutnya kami akan melengkapi akreditasi untuk bidang lainnya yang dipersyaratkan oleh regulator", ujarnya.

Adapun, LPK BNI telah mendapat pengesahan dengan Tanda Daftar yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi no 3116 tahun 2020.

LPK BNI  telah berhasil mendapat pengakuan berupa Akreditasi dari Lembaga Pemerintah yang telah ditunjuk untuk memberikan Akreditasi yaitu Lembaga Akreditasi - Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK) di bawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

LPK BNI sejauh ini telah melatih lebih dari 10.000 pegawai untuk memenuhi standarisasi melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) - Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR).

Corporate Secretary BNI Mucharom mengutarakan periode pandemi bukanlah tahun yang mudah. Namun, BNI siap menjadikan masa pandemi yang hampir dua tahun ini sebagai pembelajaran.

Harapan BNI adalah manajemen dan seluruh karyawan dapat terus menjunjung tinggi sikap dan komitmen dalam memberikan solusi terbaik kepada perusahaan.

Tak hanya itu, dia menjelaskan BNI juga telah siap menjalankan program transformasinya yang diwujudkan lewat business value  yang disebut BNI Race yakni Risk Culture, Agile, Collaboration dan Execution. 

“Kita tengah menjalankan program Transformasi berdasarkan value business, yaitu BNI Race. Kita siapkan diri untuk bisa melaju lebih kencang. Saya meyakini BNI dapat tumbuh kokoh," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya