Pemulangan Penyintas Konflik Sampang, Kemenag: Jangan Ada Lagi Pengungsi di Negeri Sendiri

Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Dedi Slamet Riyadi
Sumber :
  • Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama

VIVA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan Temu Konsultasi Penanganan dan Deteksi Dini Konflik Paham Keagamaan di Jawa Timur, Kamis hingga Sabtu (6-8/7/2023), di Malang.

Peran Strategis 300 Ribu Guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia

Pada kegiatan tersebut, dibahas pemulangan para penyintas konflik Sampang ke kampung halamannya. Setelah 12 tahun menetap di Jemundo Sidoarjo, pada awal Mei 2023 mereka kembali ke tanah kelahirannya.

Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Dedi Slamet Riyadi mengatakan, pemulangan tersebut tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan Bupati Sampang dan Ustaz Tajul Muluk.

Pesawatnya Sempat Terbakar, Calon Jemaah Haji dari Makassar Sudah Terbang Lagi

"Setelah perjuangan yang dipimpin Bupati Sampang dan Ustaz Tajul Muluk, akhirnya sebagian besar saudara kita yang selama 12 tahun menetap di Jemundo Sidoarjo, pada awal Mei kemarin telah pulang ke kampung halaman di Sampang Madura," ungkapnya, Kamis (6/7).

Ia juga berharap, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para ulama tetap terjalin. "Semoga tetap terjalin sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para ulama di Sampang demi terwujudnya masyarakat Sampang dan Jawa Timur secara luas, yang lebih adil, maju, dan sejahtera," tuturnya.

Mesin Pesawat Calon Jemaah Haji Terbakar, Pesawat Garuda Minta Maaf

Diketahui, sebanyak 265 penyintas Sampang di Jemundo, Sidoarjo telah dipulangkan pada 4 Mei 2023. Mereka menetap di Sidoarjo sekitar 12 tahun akibat konflik berdimensi agama yang terjadi pada 2011 hingga 2012. Mereka diantar menggunakan lima armada bus.

Menurut Dedi, proses pemulangan tersebut juga melewati sejumlah tahap. "Tahapan-tahapan itu meliputi penyiapan rumah tinggal, pemberdayaan ekonomi, pemenuhan akses pendidikan, dan rehabilitasi sosial," paparnya.

"Semoga kelak, semua orang yang dulu pernah menjadi bagian dari tanah Sampang bisa kembali. Semoga tidak ada lagi pengungsi di negeri sendiri," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya