Mas Dhito Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa Bagi Siswa Boarding School

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
Sumber :
  • Pemkab Kediri

VIVA – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka peluang pertukaran pelajar antara siswa SMA Dharma Wanita dengan siswa Australia

Pengamat Sepakbola Asing Sorot Timnas Indonesia: Gaya Main Mereka Langka di Asia

Hal ini diketahui dari hasil diskusi Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Poetra Sampoerna Foundation (PSF) dan sejumlah perwakilan dari Western Australia. 

12 Tersangka Perundungan Siswa SMA Internasional di Tangsel Segera Diadili

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut, rencana pertukaran pelajar ini dilakukan guna meningkatkan kesempatan bagi anak didik di SMA tersebut untuk meningkatkan kompetensi.  

“Memang kita membahas beberapa hal, salah satunya tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan pertukaran pelajar,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Sabtu (9/9/2023). 

Rumah dan Sekolah di Tasikmalaya Juga Rusak Akibat Gempa Garut, 13 KK Terdampak

Dengan pertukaran pelajar ini, kata Mas Dhito, dimungkinkan pula kesempatan lain yang bisa didapatkan oleh pelajar SMA yang dibesutnya di tahun 2023 ini. Salah satunya adanya rencana pemberian beasiswa

“Setelah pertukaran pelajar tersebut tidak menutup kemungkinan juga adik-adik Dharma Wanita mendapatkan scholarship untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Australia,” jelasnya. 

Pun demikian saat ini pihaknya terus fokus melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai aspek pada boarding school yang berada di Kecamatan Pare tersebut. Mulai dari katering hingga perlengkapan sekolah

Kemudian, bupati muda berkacamata ini juga terus mengoptimalkan kurikulum yang ada. Jika terjadi pertukaran pelajar, menurut Mas Dhito, SMA Dharma Wanita bisa mengkomparasi atau mengkolaborasikan kurikulum dengan yang diterapkan di Western Australia. 

Sebagaimana diketahui, SMA Dharma Wanita Pare Boarding School ini diperuntukkan bagi siswa-siswa kurang mampu atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Kediri dengan PSF. Di angkatan pertama tahun ini, sebanyak 130 siswa telah dikukuhkan pada Bulan Juli. 

Saat pengukuhan itu, Mas Dhito menyebutkan bahwa di tahun pertama ini merupakan pembuktian keberhasilan sekolah gratis tersebut. 

“Kalau tahun pertama ini, sebagai pembuktian kuncinya gurunya harus disiplin dulu,” tutur Mas Dhito kala itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya