Mas Dhito Bakal Jadikan Kerajinan Tas Rajut Karya Disabilitas Sebagai Cinderamata Pemkab Kediri

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana
Sumber :
  • Pemkab Kediri

VIVA – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana menjadikan kerajinan rajut hasil karya penyandang disabilitas sebagai cinderamata bagi setiap tamu Pemerintah Kabupaten Kediri.

Rumput Purun Disulap Nasabah PNM Jadi Tas Cantik

Rencana bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito ini disampaikan bertepatan dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pendopo Panjalu Jayati Selasa (5/12/2023).

Salah atau penyandang disabilitas yang mendapatkan tawaran itu Siti Musripah, pembuat kerajinan rajut asal Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem.

Eks Ajudan SYL Akui Pernah Diperintah Setor Tas Berisi Uang ke Anak Buah Firli di GOR Bulutangkis

"Mbak Siti bisa tidak merajut tas tapi ada ciri khas Kediri-nya, entah itu motif lidah api, atau gambar mangga Podang, atau gambar teh Rosella, atau motif gringsing, bisa tidak mbak?," tanya Mas Dhito.

"Insyaalloh saya usahakan," jawab Siti.

Bantu Kembalikan Uang Rp100 Juta Milik Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Hadiah Sekolah Perwira

"Kalau mbak bisa buat itu saya coba akan jadikan cinderamata pada pemerintah Kabupaten Kediri. Jadi saya akan memberikan kepada tamu-tamu entah itu menteri atau siapa," ucap Mas Dhito.

Melalui tawaran itu, Mas Dhito bermaksud untuk membantu memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan Siti. Selain itu, Mas Dhito juga menyatakan akan memberikan bantuan modal usaha.

Apa yang dilakukan Mas Dhito itu sebagai bentuk kepedulian dan apresiasinya atas semangat para penyandang disabilitas untuk berusaha mandiri. Dia berharap usaha Siti tetap bisa berjalan dan maju.

Sebelum mendapat tawaran itu Siti sempat diajak berdialog dengan Mas Dhito mengenai usaha yang digeluti. Siti mengaku menggeluti usaha kerajinan rajut seperti tas, dompet sejak 2014.

Pemasaran dilakukan Siti dengan memanfaatkan sosial media. Pun begitu hasil yang didapat masih belum menentu.

Mendapat tawaran dari bupati, Siti mengaku bersyukur. Pasalnya selama ini dia terkendala dalam pemasaran, sehingga pendapatan yang dihasilkan masih sangat minim.

"Satu juta lebih (kalau ramai) kalau sepi lima ratus ribu," akunya.

Selain Siti, ada lagi penyandang disabilitas lain yang mendapatkan bantuan modal usaha dari Mas Dhito. Dia Yayan, pelaku usaha sablon. Penyandang disabilitas itu dijanjikan dibantu mesin printer untuk menunjang usahanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya