Menaker Apresiasi Pekerja Migran Isi Hari Libur dengan Mengikuti Pelatihan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menaruh perhatian yang sangat besar terhadap pembinaan dan pengembangan SDM, khususnya untuk menyiapkan para Pekerja Migran Indonesia yang kompeten, terampil, dan produktif.

Daftar Daerah yang Belum Tetapkan UMP 2025, Kemnaker Surati Kemendagri
BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenaker RI Pulihkan Rp37,83 Miliar Hak Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif, seperti mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan Media Transformation Ministry (MTM) Development Program.

Menurut Menaker, memiliki skill atau keterampilan merupakan suatu modal yang sangat penting bagi siapa pun dalam menghadapi perubahan di dunia kerja yang dinamis.

Penampakan 35 WNI Dievakuasi dari Suriah Tiba di Bandara Soetta

"Pelatihan yang diikuti teman-teman pekerja migran ini penting karena dapat menjadi bekal kebekerjaan atau membuka usaha setelah nanti kembali ke Indonesia," ucap Menaker saat menghadiri Media Transformation Ministry (MTM) Development Program Graduation Day di Nanyang Technological University, Singapura, Minggu (4/2/2024).

Menaker pun berpesan kepada pekerja migran yang mengikuti kelulusan ntuk terus berlatih dan mempraktikkan hasil dari latihannya agar tidak lupa dan menjadi berkembang.

"Bersahabat atau bertemanlah dengan peserta pelatihan lainnya, karena dengan begitu memungkinkan sama-sama mempunyai niat dan visi yang sama. Siapa tahu nanti bisa jadi teman diskusi dan partner membangun usaha di tanah air," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menaker juga mengapresiasi MTM Development Program atas kepedulian, keterpanggilan, dan keberpihakannya kepada para Pekerja Migran Indonesia. Menurutnya, MTM memiliki komitmen penyelenggara untuk memberikan peningkatan kapasitas kepada pekerja migran.

Apresiasi juga diberikan Menaker kepada para volunteer yang berkorban waktu, ilmu, tenaga di hari liburnya untuk mengajar pekerja migran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya