Memprihatinkan, Nih Foto Ruang Ganti untuk Timnas U-22 di SEA Games

Kondisi ruang ganti pemain di Stadion Rizal Memorial, Filipina
Sumber :
  • Facebook/Yanwang on tour

VIVA – Kesiapan Filipina sebagai tuan rumah SEA Games ke-30 patut dipertanyakan. Lihat saja pada cabang olahraga sepak bola yang nantinya bakal bermain di Rizal Memorial Stadium, Manila. Pada venue ini, sejumlah fasilitas untuk kesebelasan yang bertanding masih belum siap digunakan. 

Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23

Stadion yang nantinya dipakai Timnas U-22 dan Timnas U-22 Thailand itu terlihat kacau betul. Lihat saja ruang ganti para pemain yang bertanding di sini, kondisinya memprihatinkan.

Dikutip dari VIVAnews, Selasa 26 November 2019, akun Twitter @ThaiFootballs mengunggah ruang ganti yang akan dipakai oleh Timnas Indonesia U-22 dan Timnas Thailand U-22 dalam keadaan yang buruk.

Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23

Dalam unggahan tersebut, terlihat suasana ruang ganti yang akan digunakan kedua tim begitu berantakan, kabel-kabel terjuntai di lantai, dan yang lebih parah lagi lemari yang sudah tak layak digunakan juga masih berada di dalamnya.

Hanya kamar mandi dan toiletnya saja yang terlihat sudah selesai dan dapat digunakan, namun para pekerja terlihat masih membersihkan debu sisa pekerjaan mereka.

Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari

Timnas Filipina dan Kamboja yang sudah bertanding di stadion ini merasakan kacaunya fasilitas pendukung pertandingan. Tidak ada papan skor dalam laga yang berakhir imbang 1-1 itu. 

Timnas Thailand apes, mereka mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Mereka berlatih di stadion yang tidak memiliki toilet dan ruang ganti. Kualitas lapangan juga begitu buruk dan masih dalam tahap renovasi.

Parahnya lagi nih, ruang konferensi pers yang nantinya akan digunakan setiap tim juga turut menjadi sorotan. Video yang diunggah oleh akun @reubensports memperlihatkan detail kualitas ruang tersebut.

Panitia Filipina menyediakan ruangan itu hanya dengan menggunakan bangku plastik murahan, dinding ruangan yang terlihat seperti bangunan sekolah yang hampir ambruk dan tampak tidak layak untuk digunakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya