- New York Post
VIVA – Masih menjadi misteri penyebab kecelakaan helikopter yang mengangkut legenda NBA, Kobe Bryant, dan anaknya, Gianna, pada Minggu 26 Januari 2020 di Calabasas, Amerika Serikat. Hingga kini, otoritas terkait tengah mendalami, sebab utama jatuhnya pesawat Bryant.
Sebenarnya, cukup heran ketika mendengar helikopter yang membawa Bryant jatuh dan mengalami kecelakaan. Sebab, dalam catatan resmi, tak ada insiden atau kecelakaan yang pernah dialami helikopter berjenis Sikorsky S-76B tersebut.
Helikopter Sikorsky S-76B yang ditumpangi Bryant merupakan buatan 1991. Meski sudah tua, helikopter ini termasuk sebagai yang paling aman di dunia. Ibaratnya, helikopter ini mobil limosin.
Mantan pilot Kobe Bryant, Kurt Deetz, menyatakan sudah sembilan kali mengantarkan sang legenda dengan menggunakan helikopter jenis tersebut dengan nomor penerbangan yang sama, N72EX.
Kondisi helikopter, disebut Deetz, sebenarnya luar biasa. Apalagi, perusahaan yang menaungi helikopter sewaan tersebut, Island Express, begitu telaten dalam merawat armadanya.
"Dia selalu memberikan dua jempol dalam pelayanan kami. Meski tak ada peluk atau rangkulan, Bryant selalu menghargai pelayanan kami. Sangat profesional," kata Deetz dilansir Los Angeles Times.
Maka dari itu, Deets memprediksi penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk. Terlebih, menurut kesaksian dari beberapa penduduk lokal, cuaca di Calabasas sedang tak bersahabat dan sekelilingnya ditutupi kabut.
Ada pun, ledakan yang terjadi, dijelaskan Deetz, terjadi karena helikopter tersebut mampu membawa 800 pounds bahan bakar.
"Sangat cukup untuk menciptakan ledakan besar. Cuaca buruk sudah cukup untuk membuat masalah pada mesin ganda," terang Deetz.
