Amankan PON di Papua, BIN Gelar Operasi Gabungan

Kepala BIN Budi Gunawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Badan Intelijen Negara atau BIN telah melakukan sejumlah langkah untuk memastikan keamanan jalannya PON XX di Papua. BIN melakukan upaya deteksi dan pemetaan potensi kerawanan di sejumlah wilayah yang akan menjadi lokasi kegiatan PON XX.

Meriahnya Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan Bersama BIN

"Ada 4 wilayah yang melaksanakan pertandingan ini, di Jayapura kota, Jayapura kabupaten, di Mimika, dan Merauke. Maka dari deteksi dan pemetaan ada beberapa potensi kerawanan," kata Kepala BIN, Budi Gunawan, di Gedung DPR, Selasa 4 Februari 2020.

Budi menambahkan, setelah dilakukan deteksi dan pemetaan potensi kerawanan, BIN telah melakukan operasi gabungan. Operasi tersebut dilakukan untuk mencegah agar tidak pecah kericuhan atau gangguan keamanan.

Kepala BIN Lepas Jakarta BIN dan STIN BIN Untuk Proliga 2024, Megawati Ungkap Harapan

"Sudah kita lakukan operasi gabungan dalam rangka untuk mencegah, kemudian memotong potensi-potensi tersebut agar lebih tidak menjadi gangguan yang nyata," ujarnya.

Operasi gabungan tersebut, kata Budi, melibatkan aparat TNI dan juga Polri dengan operasi yang dilakukan yakni operasi Intelijen, pemulihan keamanan san menjaga stabilitas keamanan. Sejauh ini, kondisi di lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan PON XX dalam keadaan aman.

Kepala BIN: Kita Sangat Optimis, Tim Voli BIN Bisa Jadi Juara Proliga 2024

"Secara umum, dari BIN kemudian TNI dan Polri telah melaksanakan operasi gabungan, baik operasi intelejen, operasi pemulihan keamanan, dan menjaga stabilitas keamanan. Sampai dengan saat ini dan prediksi ke depan keamanan bisa kita jaga," ujarnya.

Budi menambahkan, selain atlet, PON XX nanti juga dihadiri oleh beberapa kepala negara dan juga duta besar. Untuk itu ada beberapa model sistem pengamanan yang akan dilakukan aparat.

"Tentu ada pola-pola sistem pengamanan baik itu terbuka-tertutup, termasuk waskita yang kita lakukan karena ada kunjungan kehadiran dari beberapa kepala daerah khususnya di negara-negara Asia-Pasifik," ujar Budi.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya