- www.instagram.com/aniesbaswedan
VIVA – Manajemen Gelora Bung Karno menawarkan solusi bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menggelar Formula E. Mereka siap memberikan lahannya untuk dijadikan sirkuit dalam ajang balap mobil elektrik tersebut.
Sejatinya, GBK memang jadi salah satu alternatif trek Formula E, selain Pantai Indah Kapuk, Ancol dan Kemayoran. Hanya saja, ada batasan yang harus diikuti Pemprov DKI saat memutuskan GBK jadi trek Formula E.
Direktur Pengelola Pusat Kompleks Gelora Bung Karno, Winarto, menegaskan Formula E dilarang menggunakan seluruh area dalam ring road Stadion GBK yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga.
"Perkembangan terakhir tentang rencana penyelenggaraan awal di Monas yang sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah lewat Kemensetneg tentu ada hal-hal yang harus dipatuhi. Terutama, soal cagar budaya, kami memantau dan berkomunikasi dengan rekan-rekan kami yang menyiapkan Formula E untuk diselenggarakan di Jakarta," ujar Winarto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 11 Februari 2020.
"Fokus utama kami, sebagai pengelola GBK, adalah ring road yang biasanya digunakan sebagai tempat olahraga di waktu pagi dan sore. Oleh karena itu, kami harus berkonsentrasi, menyelenggarakan Formula E di GBK, tapi tak mengorbankan masyarakat yang berolahraga," lanjutnya.
Nantinya, jika terpilih, GBK berencana untuk menempatkan separuh dari ring road untuk tempat pitstop dan garasi (paddock). Selain itu, juga akan menghadirkan E-Village, festival Formula E.
"Dalam beberapa kali pertemuan tampaknya tim penyelenggara Formula E ini hanya punya satu pilihan, yaitu memasuki seluruh ring road SUGBK, kami minta dipikirkan kembali sebisa mungkin tidak mengambil area ring road. Tujuannya, supaya bisa digunakan aktivitas masyarakat yang rutin olahraga," kata Winarto.
Sebelumnya, trek Formula E di Jakarta masih mengundang polemik. Sebab, Sekretariat Negara (Setneg) tak memberi izin untuk menggelar balapan tersebut di kawasan Monas.
Setneg meminta Pemprov DKI lebih cermat menggunakan Monas yang merupakan cagar budaya.
Namun, kabar terbaru menyebutkan jika Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, telah menetapkan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E tetap digelar di Monas.
Hal itu ditanggapi Winarto dengan bijak. Dia menyebut GBK hanya mengajukan trek alternatif agar Formula E tetap berlangsung di Jakarta.
"Semua kembali lagi ke panitia. Ini masih dalam proses. Kami bersinergi agar event ini terlaksana dan berjalan dengan baik," tutur Winarto.
"Bagi GBK, ini jadi kesempatan baik kalau sampai digelar di sini. Intinya panitia yang memilih, apakah di sini, Monas, atau tempat lain. Soal trek juga kembali ke panitia. Kami hanya memberi alternatif trek," lanjutnya.
