Bandar Narkoba Serang Pasukan Elite Brasil Penjaga Olimpiade

Tentara Brasil melakukan patroli jelang Olimpiade Rio 2016
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
- Tiga anggota satuan elit kepolisian Brasil yang mengawal Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, menjadi korban penyerbuan geng pengedar narkoba. Insiden tersebut terjadi pada salah satu pemukiman kumuh, di area Complexo de Mare yang biasa disebut favelas, dekat dengan bandara internasional Rio de Janeiro.


"Mereka adalah anggota Pasukan Nasional, yang tidak disengaja memasuki komunitas Vila do Joao. Mobil mereka diserang oleh para pengedar obat bius," kata seorang petugas kepolisian, yang dikutip oleh First Post pada Kamis 11 Agustus 2016.


Pada pernyataan Kementerian Hukum Brasil, disebutkan salah satu polisi ditembak di kepala, sudah dioperasi dan kini masih terus dalam pengawasan dokter. Dua petugas lainnya juga tertembak, namun tidak dalam kondisi kritis.


"Ini sangat disesalkan dan merupakan serangan yang pengecut. Kami sedang berusaha mengidentifikasi tersangka. Dua sudah teridentifikasi," kata Menteri Hukum Alexandre de Moraes. Tiga anggota pasukan elit, itu adalah bagian dari 5.000 pasukan tambahan yang dikirim untuk membantu polisi Brasil menjaga Olimpiade.


Otoritas Brasil menurunkan tak kurang dari 85.000 tentara dan polisi, untuk mengawal Olimpiade pertama yang digelar negara Amerika Lain. Polisi yang berada di bawah kontrol militer Brasil, kerap terlibat dalam operasi melawan geng pengedar narkoba yang brutal.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Geng-geng yang kuat menguasai beberapa favelas di Rio, dan tembak-menembak hampir terjadi setiap hari.
Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016