- thefirstpost.co.uk
VIVAnews - Sebastian Vettel berharap bisa mengulangi sukses 2009 dengan menjuarai GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu 10 Juli 2011. Pembalap Red Bull Racing itu sempat tidak tahu kalau trofi GP Inggris tidak boleh dibawa oleh sang pemenang.
Menjuarai GP Inggris 2009 benar-benar menjadi kenangan yang unik bagi Vettel. Pembalap asal Austria itu ingat betapa kaget dirinya saat ingin membawa trofi GP Inggris usai menjadi jawara di Silverstone dengan mengalahkan rekan setimnya, Mark Webber.
Saat ingin membawa trofi, Vettel dihadang panitia balapan yang meminta kembali trofi tersebut. Di situlah Vettel baru mengetahui kalau trofi GP Inggris sangat istimewa dan tidak boleh dibawa oleh sang pemenang.
"Trofi itu benar-benar istimewa. Saya sangat terkejut, karena saya pikir saya bisa membawanya pulang. Tapi, saya harus mengembalikannya dengan segera. Saya bahkan tidak boleh membawanya turun podium," ujar Vettel seperti yang dilansir Daily Mail.
"Jadi saya bilang apakah saya bisa mendapatkan replikanya, dan mereka bilang 'Apa maksud Anda?'. Ternyata saya satu-satunya pembalap yang meminta replika dari trofi itu. Kejadian itu sangat menyulitkan. Hingga saat ini saya masih belum mengerti," lanjut Vettel.
Dengan enam kemenangan dari delapan seri F1 2011, Vettel jelas menjadi unggulan di Silverstone. Tapi, juara dunia F1 2010 itu enggan besar kepala.
"Secara umum, saya berusaha melakukan semuanya dengan sadar. Saya merasa beruntung bisa berada di posisi saat ini. Saya berusaha mencapai sesuatu. Saya punya target dan tahu apa yang harus dilakukan," papar Vettel. (eh)
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata
Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri
