Nasib MotoGP Jepang Ditentukan 31 Juli

MotoGP Jepang : Dani Pedrosa
Sumber :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

VIVAnews - Nasib MotoGP Jepang akan ditentukan 31 Juli mendatang. Promotor MotoGP, Dorna, akan memutuskan masa depan balapan di Sirkuit Motegi tersebut berdasarkan hasil penelitian independen.

Balapan MotoGP Jepang harusnya menjadi seri ketiga di kalander 2011 atau pada 24 April lalu. Namun, Dorna menundanya hingga 2 Oktober menyusul bencana gempa dan tsunami yang menimpa negara tersebut.

Sejumlah rider papan atas MotoGP, seperti Jorge Lorenzo dan Casey Stoner, telah menyatakan enggan berlaga di Jepang. Keduanya takut Jepang belum sepenuhnya aman dari bahaya radiasi nuklir menyusul meledaknya PLTN Fukushima, yang posisinya tidak terlalu jauh dari Sirkuit Motegi.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menegaskan investigasi independen sedang berlangsung di Jepang saat ini. Jika hasil investigasi mengatakan level keselamatan di Motegi memungkinan, maka balapan MotoGP Jepang akan tetap berlangsung 2 Oktober mendatang. Hasil investigasi diumumkan 31 Juli.

"Pada dasarnya kami sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan rider. Mungkin tiga seri lalu mereka meminta dan kami memutuskan untuk melakukan investigasi melalui perusahaan independen. Kami sudah melakukannya. Sejak pekan lalu investigasi sudah berjalan," ujar Ezpeleta seperti yang dilansir Autosport.

"Kami akan mendapat hasilnya pada 24 Juli, dan review dari hasil pertama akan ditentukan 31 Juli. Akan ada konfirmasi apakah ada level radiasi yang berbahay atau tidak. Situasinya seperti ini, kami telah sepakat dengan FIM dan panitia di Motegi. Hasil dari ini akan menentukan apakah balapan bisa berlangsung atau tidak," lanjut Ezpeleta.

Meski nantinya hasil investigasi menyatakan aman dan balapan akan berjalan, Dorna tetap memberi kebebasan bagi tim MotoGP untuk memutuskan apakah mereka akan datang ke Jepang atau tidak.

"Kami punya kesepakatan dengan Motegi untuk menjalankan balapan ini. Jika tim punya kesepakatan dengan rider, maka tim akan menentukan apakah mereka akan memenuhi kesepakatan ini. Kami tidak memikirkan hal itu," tegas Ezpeleta.

"Saya pikir tidak semua rider punya opini yang sama, memang ada beberapa tekanan dari sejumlah rider, tapi itu bukan masalah kami, tim yang harus menyelesaikannya," tutup Ezpeleta.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024