- F1live
VIVAbola - Caterham F1 akhirnya meluncurkan mobil yang akan mereka gunakan pada seri balap Formula One (F1) di musim baru ini, CT01. Menurut Technical Director, Mike Gascoyne, fokus pengembangan mobil anyar itu adalah sistem aerodinamis dan dia yakin regulasi baru yang melarang penggunaan exhaust-blown diffusers akan sangat membantu tim ini.
"Aerodinamis selalu menjadi fokus utama performa dan pengembangan," kata Gascoyne. "Tahun lalu, kami harus berjuang keras dengan adanya blown diffusers, sedangkan kami tidak memilikinya di 2010."
"Faktanya, di musim baru nanti teknologi tersebut akan dilarang dan itu menjadi sebuah keuntungan bagi kami. Tim lain sudah menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkannya, mereka pasti bisa melakukan lebih dari kami. Larangan itu sedikit mengurangi kompetisi di bidang pengembangan teknis," ungkapnya.
CT01, juga menggunakan fitur KERS untuk kali pertama. Mereka mengintegrasikan sistem yang dipakai oleh Red Bull. Namun, menurut Gascoyne, hal paling menonjol yang ada di mobil rancangan itu adalah pada bagian nosebox.
"Regulasi baru mengatur ketinggian nosebox dan kami memastikan itu tidak terlalu tinggi. Tantangan kami adalah biasanya para pembalap menginginkan sasis disetel setinggi mungkin untuk lebih mengalirkan udara dari bawah mobil dan saya percaya rancangan ini merupakan solusi untuk yang paling pas," kata mantan mekanik Renault dan Benetton tersebut dikutip F1 Live, Jumat, 27 Januari 2012.
Musim baru ini, FIA diketahui mengeluarkan aturan baru terkait bentuk posisi nosebox agar dipasang tidak lebih dari 55 sentimeter. Artinya, bagian terdepan dari mobil itu dibuat sejajar dengan bagian keseluruhan monokok.
Caterham F1 sendiri diketahui merupakan transformasi dari Tim Lotus. Pada musim lalu sempat terjadi perdebatan soal pemakaian nama Lotus oleh Tim Lotus milik Tony Fernandes dan Lotus yang bekerja sama dengan Renault. (art)
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
