Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id –
Tim Principal Honda, Livio Suppo, terus memberikan pembelaan atas aksi Marc Marquez di atas lintasan. Menurutnya, pembalap asal Honda tersebut tidak membahayakan pembalap lain walau memiliki gaya balapan yang cukup agresif.
Sejak memulai debutnya pada 2013 silam, gaya membalap Marquez sudah mencuri perhatian banyak penggemar dan juga tim MotoGP lainnya. Pembalap berusia 22 tahun tersebut, disebut-sebut seperti Valentino Rossi ketika masih muda.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sejak memulai debutnya pada 2013 silam, gaya membalap Marquez sudah mencuri perhatian banyak penggemar dan juga tim MotoGP lainnya. Pembalap berusia 22 tahun tersebut, disebut-sebut seperti Valentino Rossi ketika masih muda.
Meskipun tak sedikit yang mengkritik gayanya, yang tidak tenang dalam melahap lintasan dan cukup membahayakan pembalap lain. Terakhir adalah insiden di MotoGP Belanda, senggolan Marquez membuat Rossi keluar lintasan, meski akhirnya tetap keluar sebagai pemenang.
"Dia sangat agresif, dia selalu mencoba menang. Jika dia berada di dekat Anda pada lap terakhir, dia selalu mendatangkan masalah, tapi dia tidak berbahaya," kata Livio Suppo, seperti dilansir
Autosport.
Dia juga berharap media dan fans Rossi tidak terlalu memberikan pandangan atau penilaian yang menyudutkan 2 kali juara dunia MotoGP tersebut. Suppo melihat kondisi seperti ini, sama dengan Jorge Lorenzo dan Marco Simoncelli.
"Orang-orang harusnya berpikir matang-matang sebelum mengatakan suatu hal, karena kami sudah menghadapi hal yang sama dengan Simoncelli. Tanggapan buruk soal Marco dimulai di Spanyol, sebagaimana sekarang terjadi di Italia antara Marc dan Valentino. Ketenangan dibutuhkan di sini,” ujarnya.
"Di Barcelona, Marc mengalami kecelakaan dengan Lorenzo saat mengerem, tapi setelah melebar dia memilih untuk keluar lintasan demi tidak menabrak Jorge. Jadi dia pikir, dia bukan orang yang bodoh. Dia dia tidak berbahaya," lanjutnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meskipun tak sedikit yang mengkritik gayanya, yang tidak tenang dalam melahap lintasan dan cukup membahayakan pembalap lain. Terakhir adalah insiden di MotoGP Belanda, senggolan Marquez membuat Rossi keluar lintasan, meski akhirnya tetap keluar sebagai pemenang.
