Fakta Mengerikan di Balik Tabrakan Maut Jules Bianchi

Pembalap Marussia, Jules Bianchi, usai menabrak traktor crane
Sumber :
VIVA.co.id
- Data-data resmi mengenai tabrakan maut yang dialami pembalap Marussia, Jules Bianchi, baru saja dirilis. Dari data tersebut terdapat beberapa fakta mengerikan yang menyelimuti tabrakan. Apa saja itu?

Bianchi mengalami tabrakan saat melakoni Grand Prix Formula One (F1) Jepang, Oktober 2014 silam. Saat itu, mobil yang dikendarai Bianchi keluar dari jalur.

Kemudian, jet darat pembalap asal Prancis tersebut menghantam mobil crane yang ada di luar lintasan. Lembaga Penyelidik FIA mengonfirmasikan kecepatan Bianchi saat keluar lintasan berada di kisaran 213 kilometer per jam.

Mobil memang sempat melambat saat keluar lintasan. Namun, ketika menghantam mobil crane, kecepatannya masih berada di kisaran 126 kilometer per jam.
Bobotnya Terus Bertambah, Ini yang Bikin Mobil Formula 1 'Gendut'

"(Tabrakan) seperti rem, dengan perlambatan yang tiba-tiba. Dan di sinilah terjadi kontak hebat antara helm Bianchi dan crane. Kami sama sekali belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya," jelas Wakil Presiden Komisi Keamanan FIA, Andy Mellor.
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022

Dikutip dari Express, masih ada lagi fakta mengerikan yang tersaji di kecelakaan ini. Dampak gaya tabrakan tersebut berkisar di angka 59G.
Lewis Hamilton Jual Mobil Bertenaga Buas, Cuma Ada 1 di Dunia

Kemudian, sensor dalam alat komunikasi Bianchi mencatat dampak tabrakan di helm berkisar di angka 92G. Namun, FIA memprediksi dampak gaya dari tabrakan tersebut lebih besar.

Pasalnya alat komunikasi di telinga Bianchi terlepas karena tabrakan. Mereka mencurigai, dampak gaya tabrakan di bagian kepala Bianchi mencapai 254G.

Akibat tabrakan ini, Bianchi harus dirawat di rumah sakit selama sembilan bulan. Sayang, setelah mendapat perawatan intensif, Bianchi dinyatakan meninggal pada 17 Juli 2015 lalu.

Jenazah Bianchi sudah dikebumikan di kampung halamannya, Nice, Lyon, 21 Juli 2015 lalu. Dan pada GP Hungaria nanti, akan ada penghormatan khusus untuk Bianchi dengan menggelar sesi "one minute silence".
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya