Sumber :
- REUTERS/Marcelo del Pozo
VIVA.co.id
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sepakat untuk saling bahu-membahu mewujudkan digelarnya ajang MotoGP di Indonesia pada 2017 mendatang. Rencananya, Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akan dipilih menjadi tuan rumah ajang balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Di sela-sela acara peresmian Pusat Kebugaran di PP Itkon Kemenpora, Senin 24 Agustus 2015, Menpar Arief Yahya meminta dukungan kepada Menpora Imam Nahrawi untuk ikut mendorong terwujudnya impian tanah air menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Di sela-sela acara peresmian Pusat Kebugaran di PP Itkon Kemenpora, Senin 24 Agustus 2015, Menpar Arief Yahya meminta dukungan kepada Menpora Imam Nahrawi untuk ikut mendorong terwujudnya impian tanah air menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP.
"Nanti olahraga-nya di bawah Kemenpora, dan juga infrastruktur. Sedangkan aspek bisnisnya, promosi, dan marketing itu menjadi tugas Kemenpar," kata Arief.
Arief menekankan banyaknya keuntungan yang akan didapat Indonesia dari ajang ini. Selain nantinya dapat meningkatkan sektor pariwisata, ajang MotoGP juga diproyeksikan mampu menghasilkan keuntungan mencapai Rp3 triliun.
"MotoGP itu value terbesarnya ada di media value. Dari Rp3 triliun, sekitar Rp2 triliun dari media value. Jadi adanya event itu sebenarnya kita mempromosikan destinasi yang ada di Indonesia," jelas dia.
Menanggapi permintaan dari Arief, Menpora mengaku sudah siap menjadi rekanan. Sejauh ini pihaknya sudah melakukan tindak lanjut dari inisiasi awal dengan mengucurkan dana untuk perbaikan.
Dan ke depannya, Imam akan mengusahakan kerjasama dengan pihak swasta agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar. "Tidak cukup kita berbekal APBN, jadi harus menggandeng pihak swasta juga. Pihak Sentul akan kami panggil untuk menghitungnya," ujar dia. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nanti olahraga-nya di bawah Kemenpora, dan juga infrastruktur. Sedangkan aspek bisnisnya, promosi, dan marketing itu menjadi tugas Kemenpar," kata Arief.
