Sumber :
- Crash
VIVA.co.id
- Krisis di dalam tubuh McLaren-Honda semakin akut. Setelah dikabarkan terancam bangkrut, McLaren kini terancam ditinggal salah satu pembalap andalannya, Jenson Button.
Diketahui, Button berniat untuk pensiun pada pertengahan musim 2015 ini. Dan Formula One (F1) Grand Prix Jepang kemungkinan besar akan menjadi balapan terakhir bagi Button.
CEO McLaren, Jonathan Neale, mengaku cukup khawatir dengan isu pensiunnya Button. Neale berharap Button bisa menunda masa pensiunnya karena masih dibutuhkan oleh McLaren.
"Saya mendapatkan informasi dari media yang mengindikasikan adanya momen antiklimaks. Memang, ada diskusi panjang mengenai di mana Button berada," kata Neale seperti dilansir Crash.
"Button adalah pria yang baik, juara dunia, dan bagian dari Honda serta McLaren. Dia sudah 6 musim di sini. Masih ada kontrak dengannya. Kami ingin dia bertahan dan sangat senang dengannya," lanjut dia.
Baca Juga :
Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Meski begitu, Neale menyatakan tak bisa menjamin juara GP 2006 tersebut akan bertahan hingga musim 2016 mendatang. Dia akan menghormati keputusan yang diambil oleh Button.
"Jika kalian merupakan pengemudi yang ingin sekali pensiun, kita harus menghormatinya. Tapi, tetap saja kami harus melanjutkan diskusi dengannya. Kami masih percaya dengannya," ujar Neale.
Andai Button benar-benar pensiun, Kevin Magnussen kemungkinan besar bakal menjadi tandem dari Fernando Alonso. Namun, rumor yang berkembang, Magnussen saat ini sedang didekati oleh Renault.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Andai Button benar-benar pensiun, Kevin Magnussen kemungkinan besar bakal menjadi tandem dari Fernando Alonso. Namun, rumor yang berkembang, Magnussen saat ini sedang didekati oleh Renault.
