Sumber :
- Skysport News
VIVA.co.id
- Bos Formula 1 Bernie Ecclestone yakin Mercedes telah berpikir ulang, setelah kesepahaman yang tercapai antara eksekutif Mercedes Niki Lauda, dengan pemilik Red Bull Dietrich Mateschitz.
"Saya pikir dan diberitahu bahwa Lauda telah membuat kesepakatan dengan Mateschitz, dan Niki mengonfirmasi bahwa mereka (Red Bull) akan dipasok dengan mesin Mercedes," kata Ecclestone yang dikutip Sky Sports News , Rabu, 30 September 2015.
Baca Juga :
Catatan Krusial Kiprah Rio Haryanto di Formula 1
Baca Juga :
Perlahan, Red Bull Pangkas Jarak dengan Mercedes
"Saya pikir dan diberitahu bahwa Lauda telah membuat kesepakatan dengan Mateschitz, dan Niki mengonfirmasi bahwa mereka (Red Bull) akan dipasok dengan mesin Mercedes," kata Ecclestone yang dikutip Sky Sports News , Rabu, 30 September 2015.
Tapi menurut Lauda, kesepakatan telah batal karena Red Bull gagal menindaklanjuti pendekatan awal. "Christian (Horner) dan Helmut (Marko) menulis pada kami satu surat, mengatakan mereka menginginkan mesin," kata Lauda.
"Saya jawab, ya, tapi pertama kita harus berdiskusi dengan Mateschitz, karena dia entah apa alasannya tidak pernah menyukai Mercedes. Ada sesuatu di masa lalu yang saya tidak tahu, jadi saya bertemu dengan Mateschitz karena saya mengenalnya," ujarnya.
Lauda mengatakan dia bertanya pada Mateschitz, apakah dia benar tertarik menggunakan mesin Mercedes. "Dia menjawab ya, tapi, tapi, tapi, dan mengenai tapi itu kami tidak pernah melanjutkan pembicaraan."
Saat ini Red Bull mengatakan tidak akan bertahan di F1, kecuali mereka mendapat pasokan mesin yang kompetitif. "Situasi saat ini cukup kritis, karena kami tidak memiliki mesin," kata Horner setelah GP Jepang.
Mercedes secara resmi menolak permintaan Red Bull untuk pasikan mesin, pertama kali diumumkan di GP Inggris pada Juli lalu, dua bulan sebelum Red Bull mengumumkan dihentikannya kerjasama pasokan mesin dengan Renault.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tapi menurut Lauda, kesepakatan telah batal karena Red Bull gagal menindaklanjuti pendekatan awal. "Christian (Horner) dan Helmut (Marko) menulis pada kami satu surat, mengatakan mereka menginginkan mesin," kata Lauda.