F1 Akui ada Masalah di Sistem Kualifikasi Baru

Sesi balapan Formula 1 (F1) di GP Australia 2016.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Formula 1 (F1) akan menghapus sistem kualifikasi baru yang diterapkan di musim balapan 2016. Dengan demikian, format kualifikasi pada ajang balapan jet darat ini akan kembali ke format lama.

Aturan baru untuk babak kualifikasi memang sudah mendapat kritikan dari banyak pihak, seperti pembalap, tim hingga penonton. Hingga akhirnya, tim-tim F1 melakukan pertemuan mendadak di Melbourne dengan FIA pada seri pembuka GP Australia, Minggu 20 Maret 2016.

"Ada pertemuan, dengan keputusan bulat diambil untuk kembali ke format lama dimulai dari Bahrain dan seterusnya. Ini perlu diratifikasi oleh Komisi F1,” kata Bos Mercedes F1, Toto Wolff, seperti dilansir BBC Sports.

"Kami ingin memperbaiki balap musim ini, tetapi ternyata kami menuju ke arah yang salah. Keputusan menghapus sistem kualifikasi baru ini menunjukkan masih ada akal sehat di F1," sambungnya.

Sistem kualifikasi baru ini awalnya diusulkan oleh Direktur Eksekutif F1, Bernie Ecclestone. Kemudian, disetujui oleh bos-bos tim F1 usai uji coba musim dingin lalu karena diharapkan bisa mengubah posisi peserta di grid.

Namun, nyatanya hal tersebut tak mengubah apa-apa, Wolff pun menyadari adanya kesalahan. Dia juga mengungkapkan bila Ecclestone pun setuju untuk kembali ke format lama, dan hanya diterapkan di seri GP Australia.

"Ya, cukup memalukan. Olahraga ini memiliki jutaan penonton dan kami mengubah peraturan secara radikal dan ternyata langkah kami tak tepat. Saya sudah bicara dengan Ecclestone, dan dia setuju bahwa sistem baru ini salah,” kata Wolff.

Hal senada juga disampaikan oleh kepala tim Red Bull, Christian Horner. Dia menyatakan telah meminta maaf kepada penonton F1, karena aturan tersebut jauh dari yang diharapkan hingga harus kembali ke aturan lama.

"Awalnya kami menyetujui aturan baru itu dengan harapan Formula 1 akan lebih seru, dan itu tidak terjadi. Karena itu, semua tim sepakat, kami harus segera kembali ke aturan lama. Kami minta maaf kepada fans dan para penonton karena kualifikasi tidak seharusnya seperti itu," kata Horner.

Menurut aturan lama, biasanya kualifikasi dilangsungkan selama 1 jam dan dibagi menjadi 3 sesi. Di setiap sesinya, pembalap harus mencatatkan waktu terbaik agar bisa mencapai Q3. Pada Q1 dan Q2 ada 10 pembalap yang dipangkas, dan pada Q3 baru ketahuan siapa yang mendapat pole position. (one)
 

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama
Denah lokasi sirkuit F1 di Bintan, Kepulauan Riau.

Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI

Selain Sirkuit Mandalika yang akan menjad tempat diselenggarakannya MotoGP, Indonesia juga akan membangun sirkuit untuk penyelenggaraan Formula 1 alias F1

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022