- Crash
VIVA.co.id – Pembalap Mercedes Nico Rosberg, sukses menjadi juara di Grand Prix Bahrain pada Minggu, 3 April 2016. Pembalap asal Jerman, itu untuk kedua kalinya memanfaatkan start buruk rekan setimnya, Lewis Hamilton, seperti terjadi di GP Australia pada Maret lalu.
Hamilton sukses menempati posisi pole di GP Australia dan Bahrain, namun selalu tertinggal setelah start. Rosberg yang start di urutan dua pada seri pertama dan kedua musim ini, memanfaatkan situasi dan bisa mendominasi balap, hampir tanpa mendapat ancaman dari para pesaingnya.
"Ini merupakan pekan yang luar biasa. Kuncinya sungguh ada pada start. Saya mendapatkan awalan yang hebat, dan dari situ saya berusaha mengontrol balapan. Kami telah bekerja keras saat start, dan saya lega itu berhasil. Mobil terasa sangat hebat," ujar Rosberg.
Dia mengaku timnya menerapkan strategi berhati-hati, untuk mengantisipasi adanya insiden. Namun, Rosberg tetap tidak mendapat tekanan dari belakang. Dia unggul 10 detik dari pembalap Ferrari Kimi Raikkonen, serta setengah menit dari Hamilton, rekan satu timnya yang menjadi juara musim lalu.
Kemenangan di GP Bahrain, merupakan kemenangan kelimanya secara beruntun, merujuk pada tiga kemenangannya pada tiga seri terakhir musim 2015. Rosberg bersikeras tidak mau memikirkan hasil yang sudah lalu, dan memilih konsentrasi pada musim yang panjang tahun ini.
Sudah Pensiun, Rosberg Malah Ingin Kembali ke F1
Tapi, bukan sebagai pembalap.
