Belasungkawa Mengalir bagi Luis Salom

VIVA.co.id – Pembalap GP 2 dari tim SAG, Luis Salom, meninggal setelah mengalami kecelakaan dalam sesi latihan kedua (FP2) di sirkuit Catalunya, Spanyol, Jumat 3 Juni 2016. Pemenang sembilan seri GP2 itu sempat mendapat pertolongan tim medis, setelah terjatuh pada tikungan 12.

Dilansir dari Motor Sport, Sabtu 4 Juni, helikopter medis sudah didatangkan, namun Salom tetap dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. Dokter langsung melakukan operasi, sayang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pukul 16.55 waktu setempat.

Salom meninggal pada usia 24 tahun, menjadi pembalap motor kedua yang meninggal sejak Marco Simoncelli pada 2011 di Sepang, juga yang kedua dalam sejarah Moto2 setelah Shoya Tomizawa di Misano pada 2010.

Adik mantan pembalap Superbike yang lahir di Palma de Mallorca pada 1991, itu memulai karir balap Grand Prix pada 2009 setelah menjadi runner up dalam Red Bull Rookies Cup 2008. Dia naik ke Moto3 pada 2012, setelah dua musim di kelas 125cc.

Salom adalah rival terkuat Maverick Vinales di Moto3, yang saat ini sudah naik ke MotoGP bersama tim Suzuki dan dikontrak Yamaha mulai musim 2017. Bahkan, sebenarnya Salom memimpin persaingan gelar juara sejak awal musim 2013.

Dia terjatuh dalam dua balapan terakhir di Motegi dan Valencia, yang membuat Vinales bisa merebut gelar juara darinya. Salom tetap naik ke Moto2 pada 2014, meraih hasil positif dengan dua kali naik podium pada awal musim. Tapi, Vinales kembali menjadi pengganjal pada beberapa seri terakhir.

Kabar meninggalnya Salom, dengan cepat memicu reaksi dengan mengalihnya ucapan duka cita dari banyak pihak, termasuk selebriti dan pembalap dunia. Berikut adalah beberapa ucapan belangsungkawa yang disampaikan melalui media sosial.

Halaman Selanjutnya

Que mala noticia. Que rabia. Triste. Descansa en paz Piloto. Un abrazo grande a la familia y amigos de Luis Salom.— Fernando Alonso (@alo_oficial) June 3, 2016